Idi-KemenagNews (7/9/2013) Setiap jamaah calon haji yang diberi kesempatan untuk berangkat ke tanah suci Mekah tentu ingin mendapat hasil yang didam-idamkan yaitu haji yang mabrur, salah satu cara agar mendapat titel tersebut yaitu menjaga diri dari perbuatan dosa dan maksiat, hal itu disampaikan oleh Kabid Penais dan Zawa kanwil Kementerian Agama Aceh Drs.H.Bukhari,MA ketika memberikan materi pada kegiatan manasik haji di mesjid Agung Darussalihin Idi Rayeuk Rabu (4/9).“Haji mabrur yaitu haji yang tidak bercampur dengan dosa, maka hindari berbuat dosa, berangkat ke tanah suci sangat istimewa, kita akan berjumpa dengan kekasih Allah, seolah-olah kita berjumpa langsung dengan Rasulullah, sungguh tiada ternilai dengan harta,†ungkap Tgk Bukhari yang akrab disapa waled dihadapan para jamaah. Waled Bukhari juga mengingatkan bahwa sebelum berangkat ke tanah suci, pastikan kita bersih dari dosa dengan meminta maaf dengan jiran tetangga, saudara dan handai taulan. “Mengadakan kenduri sebelum berangkat ke tanah suci bukan sekedar foya-foya tetapi meminta maaf kepada semua,†tegas Tgk Bukhari lagi.Kabid Penais dan Zawa yang juga petugas kloter 1 itu menambahkan bahwa tahun ini jamaah Aceh Timur berangkat pada gelombang kedua sehingga berkesempatan melakukan haji ifrad. “Maka bersyukulah dan gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, agar memperoleh hasil yang maksimal,†harapnya lagi. [Jamaluddin/y]
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242