CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

BHR Aceh: Manfaatkan Moment Rasdul Qiblat untuk Penentuan Arah Qiblat Anda!

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1022
Rabu, 27 Mei 2015
Featured Image

[Banda Aceh | Nasril] Badan Hisab Rukyat  (BHR) Prov. Aceh mengimbau kepada Umat Islam, khususnya masayarakat Aceh agar memanfaatkan momentum Rashdul Qiblat untuk meluruskan arah Qiblat baik di Meunasah, Masjid, Mushalla, Rumah dan Tempat Umum lainnya, untuk tahun ini terjadi  Rasydul Qiblat Besok Kamis, 28 Mei 2015 karena bulan Februari tahun ini 28 hari dan mengukur arah kiblat dengan Matahari sangat mungkin dan mudah, jadi ini moment yang tepat untuk penentuan arah kiblat. Hal ini disampaikan oleh Alfirdaus Putra, S.HI salah seorang Anggota BHR Aceh, Rabu (27/5).

“Mengukur kiblat dengan matahari?  Kenapa tidak! Peredaran matahari  jika dilihat dari bumi akan selalu  berpindah sebesar 23,5 derjat ke Utara  pada bulan Maret hingga September dan 23,5 derjat ke Utara pada bulan sebaliknya.  Ketika matahari bergerak ke Utara dengan posisi Ka’bah yang berada pada 210 25‘  Lintang Utara, maka otomatis pada waktu  tertentu matahari akan terada tepat diatas Ka’bah,” jelas Alfirdaus.

“Saat inilah nilai azimuth matahari sama dengan nilai azimuth lintang geografis sebuah tempat. Maka di tempat tersebut  terjadi istiwa a‘zham atau persinggahan utama. Peristiwa ini juga disebut rashdul Qiblah, yaitu bayang bayang benda waktu  itu adalah bayang bayang kiblat. dalam satu tahun Masehi, matahari dua kali singgah di  atas Ka’bah. Namun sepertinya masyarakat  awam tidak banyak tahu tentang peristiwa  ini meskipun pengetahuan ini sudah tua umurnya,” lanjut guru Dayah Insan Qur’ani ini.

Ia juga menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi pada 28 Mei, tepat pukul 12, 18 waktu Mekkah dan 16 juli pukul 12.27 waktu Mekkah. Bila di tahun Kabisat,  peristiwa ini akan terjadi pada 27 Mei dan 15 Juli. tahun kabisat secara umum diartikan sebagai tahun yang habis dibagi 4, namun untuk abad baru (..., 1900, 2000, 2100,...) mesti juga habis dibagi 400. tahun ini  jumlah harinya sebanyak 366, bukan 365, yang ditandai dengan adanya penambahan tanggal 29 pada bulan Februari.

 

* Peristiwa ini terjadi pada setiap tanggal dibawah ini:

1. Tanggal 27 Mei (Tahun Kabisat) Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur)

Jam 12.17.52 Waktu Saudi, di Aceh pada saat itu jam 16.17.52 WIB

2. Tanggal 28 Mei (Tahun Basithah) Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) 

Jam 12.17.59 Waktu Saudi, di Aceh pada saat itu jam 16.17.59 WIB

3. Tanggal 15 Juli (Tahun Kabisat) Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) 

Jam 12.26.42 Waktu Saudi, di Aceh pada saat itu jam 16.26.42 WIB

4. Tanggal 16 Juli (Tahun Basithah) Saat di Mekah Matahari di puncak langit Ka’bah (Dzuhur) 

Jam 12.26.48 Waktu Saudi, di Aceh pada saat itu jam 16.26.48 WIB

Tahun kabisat bulan februari berjumlah 29 hari sedangkan bashitah bulan februari 28 hari.

 

• Ini Teknik Penentuan Arah Kiblat menggunakan  Istiwa Utama Besok 28 Mei

1. Tentukan lokasi masjid/mushalla/ langgar atau rumah yang akan diluruskan arah kiblatnya. 

2. Sediakan tongkat lurus sepanjang 1 sampai 2 meter dan peralatan untuk  memasangnya. Siapkan juga jam/ arloji yang sudah dikalibrasi waktunya secara tepat dengan radio/televisi/internet. 

3. Cari lokasi di samping Selatan atau di halaman masjid yang masih mendapatkan penyinaran matahari  pada jam-jam tersebut serta memiliki  permukaan tanah yang datar dan pasang tongkat secara tegak dengan bantuan pelurus berupa tali dan bandul. Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya istiwa utama agar tidak terburu-buru. 

4. Tunggu sampai saat istiwa utama terjadi amatilah bayangan matahari yang terjadi (toleransi +/- 2 menit) 

5.  Di Indonesia peristiwa Istiwa Utama terjadi pada sore hari sehingga  arah bayangan menuju ke Timur. Sedangkan bayangan yang menuju ke arah Barat agak serong ke Utara merupakan arah kiblat yang tepat. 

6. Gunakan tali, susunan tegel lantai,atau pantulan sinar matahari  menggunakan cermin untuk meluruskan lokasi ini ke dalam masjid / rumah dengan menyejajarkannya  terhadap arah bayangan. 

7. Tidak hanya tongkat yang dapat digunakan untuk melihat bayangan. Menara, sisi selatan bangunan masjid, tiang listrik, tiang bendera atau benda-benda lain yang tegak. Atau dengan teknik lain misalnya bandul yang kita gantung menggunakan tali sepanjang beberapa meter maka bayangannya dapat kita gunakan untuk menentukan arah kiblat. (x)

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh