[Meulaboh | Jufrizal Muadz] Penggalangan dana dan bantuan untuk korban musibah gempa di Kabupaten Pidie Jaya, terus dilakukan oleh ASN di Kemenag Aceh Barat. Jum’at ASN yang ditugaskan oleh Kakankemenag Aceh Barat terus melakukan melakukan penggalangan dana, mulai dari Kantor Urusan Agama Kecamatan sampai dengan seluruh Madrasah yang ada di lingkungan Kankemenag Kabupaten Aceh Barat.
Salah seorang petugas penggalangan dana Muhammad Taufik, S.Ag menyebutkan penggalangan dana dan bantuan itu bekerja sama dengan Satker-satker yang ada di lingkungan Kemenag Aceh Barat, selain di kumpulkan melalui ASN juga dengan kesadaran hati anak- anak siswa siswi madrasah terlihat antusias mengumpulkan dana untuk saudara- saudara kita yang tekena musibah di Kabupaten Pidie Jaya.
Masih menurut Taufik, "Alhamdulillah dana yang sudah terkumpul sebanyak Rp.30 juta rupiah lebih dari hasil keputusan rapat Kepala Seksi sekitar jam 15.00 WIB tadi. Dana bantuan itu akan diberikan dalam bentuk sembako, selain berupa uang ada beberapa siswa madrasah meberikan berupa baju bekas pakai, yang masih layak pakai."
"Menurut rencana Insya Allah bantuan yang terkumpul akan langsung diantar oleh Kakankemenag Aceh Barat H. Habib Badaruddin, S.Sos, Didampingi beberapa orang Kepala Seksi, Sabtu (10/12) esok hari," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H. Habib Badaruddin, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada ASN di lingkungan Kemenag Aceh Barat yang sudah mendukung, membantu, dan menyumbang untuk korban di Pidie Jaya. Habib berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan dan membantu para korban bencana. Kepedulian ini atas inisiatif sendiri, mereka mengumpulkan berbagai bantuan untuk dikirimkan langsung ke penampungan korban musibah yang menelan belasan jiwa tersebut.
Penggalangan dana juga merupakan bentuk keprihatinan atas musibah yang telah menewaskan puluhan orang itu. Pihaknya berharap dana yang telah dikumpulkan bisa bermanfaat bagi para korban. Penggalangan dana juga memberikan pelajaran kepada para siswa, tentang pentingnya membangun kepedulian dan membangun solidaritas sesama manuasia.
"Ketika solidaritas dan kepedulian ini terbangun, bisa meminimalisir sifat individualisme. Saya berharap musibah di Kabupaten Pidie Jaya menjadi pelajaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan," ujar Habib. [ed: yakub]