Pidie Jaya (Inmas)---Disela Kunjungannya ke Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka Peletakan batu pertama pembangunan kembali MIN Paru dan MIN 2 Beuracan oleh Bank Mega yang rusak akibat gempa 6,5 SR Desember 2016 lalu, Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh meluangkan waktu untuk bertemu dengan Sejumlah tokoh masyarakat Kecamatan Meureudu di Kantor Kemenag Pidie Jaya, Kamis, (2/3).
Dalam pertemuan tersebut, Kakanwil dan tokoh Masyarakat membahas rencana pembangunan MAN 2 Sigli yang kini berubah menjadi menjadi MAN 1 Pidie Jaya dan juga pembahasan pembangunan Masjid di Kecamatan tersebut.
Kepada Kakanwil, tokoh Masyarakat Meureudu, termasuk Camat beserta Komite MAN 1 Pidie Jaya melaporkan sejumlah persoalan kepada Kakanwil, diantaranya tentang kondisi bangunan dan tanah Madrasah tersebut yang sudah tidak layak lagi, termasuk permasalahan tanah yang berstatus wakaf.
Menanggapi permasalahan yang disampaikan para tokoh tersebut, Kakanwil menyampaikan bahwa untuk pembangunan kembali MAN tersebut yang rusak akibat gempa sudah dicarikan solusi meskipun perlu melalui berbagai tahapan.
Diantara tokoh yang hadir, Camat, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Kepala KUA, BKM dan sejumlah tokoh lainnya.
"Terimakasih kami sampaikan kepada Bapak Kakanwil atas penjelasan dan usaha bapak dalam mencari solusi untuk pembangunan MAN 2 Sigli yang kini berubah menjadi MAN 1 Pidie Jaya. Alhamdulillah, mudah-mudahan usaha kita semua berhasil," ujar H. M. Kasem A latif , Ketua pembangunan Masjid.
Sementara Kakankemenag Pidie Jaya, Drs. H. Ilyas Muhammad. MA, juga berterima kasih kepada tokoh Masyarakat Kecamatan Meureudu dan mengajak untuk bersabar terhadap proses dari tindak lanjut pertemuan ini.
Setelah pertemuan tersebut, Kakanwil menuju ke MIN Paru untuk Peletakan batu pertama pembangunan kembali Madrasah tersebut dan MIN 2 Beuracan.[]