Banda Aceh (Yakub)--Sesuai jadwal, pendidikan dan latihan (diklat) Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji 2019, siap digelar di Aceh. Sebelum 2019, pelaksanaan sertifikasi ini sukses digelar (yang diikuti peserta Aceh) di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut, Medan.
Pelaksanaan diklat 10 hari di Banda Aceh ini, tahapan implementasi, setelah sejumlah proses pematangan, rapat-rapat, studi banding, hingga penandatangan nota kesepahaman (MoU) yang diteken Prof Dr H Nizar Ali MAg, selaku Direktur Jenderal PHU dan Prof Dr H Warul Walidin AK MA, selaku Rektor UIN Ar-Raniry, di Kemenag RI, Rabu (6/11).
Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh melalui Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) H Samhudi SSi sampaikan, untuk angkatan perdana di Aceh, program ini dimulai Ahad (8/12).
Batas pendaftaran bagi calon peserta, sebagaimana undangan bagi calon peserta, Kamis (5/12).
Persyaratan lainnya, bagi calon peserta, selain usia minimal 30 tahun dan maksimal 56 tahun, sudah pernah haji dan pernah membimbing manasik. Regulasi turunan untuk sertifikasi ini antara lain diaut dalam Kep Dirjen PHU Nomor D/127 Tahun 2016.
"Peserta se Aceh telah mendaftar, sejak pendaftaran dibuka, dari jajaran Kanwil dan mitra terkait, misalnya dari unsur KUA, untuk satu angkatan pertama," jelas Samhudi, di sela-sela pendampingi tim Inspektorat Jenderal (itjen) Kemenag RI di aula Kanwil.
Pendaftar yang telah mengirim berkas, baik dengan e-mail, mobil, dan diantar, itu bervariasi jabatannya.
Peserta untuk perdana ini, ramai juga dari unsur Kakankemenag se Aceh.
Kabid PHU jelaskan, lokasi acara siang dan malam, di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Semula sempat dijajaki, acara di Wisma UIN Kopelma Darussalam.
Berkas diverifikasi tim asesor dari UIN Ar-Raniry, untuk dipublikasikan nama yang dinilai lulus, dan berhak ikuti pensertifikasian.
"Penilaian berkas/dokumen calon peserta oleh Tim Asesor yang disertai rekomendasi kelulusan peserta berakhir pada tanggal 5 Desember 2019. Penentuan dan pemanggilan calon peserta yang berhak mengikuti kegiatan tersebut pada Jumat, 6 Desember," tutup Samhudi, didampingi jajaran kepanitiaan, antara lain H Muhammad Imran SAg, Agsutiar, Fuzail SHI, dan tim dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK) UIN.[]