Banda Aceh (Inmas)---Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh menyampaikan, bahwa pada musim haji 1440H/2019M ini, Calon Jamaah Haji (CJH) Embarkasi Aceh (BTJ) masuk jadwal keberangkatan gelombang II, yaitu berangkat dari Embarkasi Aceh melalui Bandara SIM langsung ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.dan mulai masuk asrama haji Embarkasi Aceh sejak Selasa (23 Juli) mendatang.
Kakanwil menjelaskan bahwa sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI dan pihak maskapai Garuda Indonesia Airways, untuk kloter perdana CJH Serambi Mekkah, mulai diterbangkan pada Rabu (24 Juli) malam, setelah sehari sebelumnya memasuki asrama.
Didampingi Kabid PHU H Samhudi SSi, Kakanwil Kemenag Aceh menyatakan, bahwa sesuai dengan Berita Acara Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Reguler 2019M/1440H/ BTJ, yang ditandatangani Dirjen PHU, PT Garuda Indonesia, dan Saudi Airlines, di Jakarta, pada Kamis (12 April) lalu, untuk Kloter 1 s/d Kloter 12 (BTJ 01 s/d BTJ 12), menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airlines dengan jumlah tiap kloter penuh, sebanyak 393 seat (388 jamaah dan lima petugas).
Kabid PHU sampaikan, bahwa nota kerjasama masing-masing embarkasi ditandatangani para pihak terkait. Dari Aceh, berita acara ditandatangani Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh yang diwakili Kasi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji (ATP) H Azhar MA, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri yang diwakili Kasubdit Transportasi Udara dan Perlindungan Haji H Nurchalis ST MM, dan Sales dan Service Manager Garuda Indonesia (Persero) Mr David Wibisono.
Dirincikannya, "Kloter 1 (BTJ 01) mulai masuk asrama Selasa (23 Juli/20 Dzulqa'idah) malam. Selanjutnya dengan pesawat nomor penerbangan GA 2101, berangkat (take off) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar, Rabu (24 Juli/21 Dzulqa'idah) pukul 23.10 WIB, menuju Makkah Al-Mukarramah, via King Abdul Aziz International Airport Jeddah (KAIA/JED)."
Daud Pakeh mengatakan saat ini CJH Aceh yang sudah melunasi melakukan proses perekaman data biometrik, saat meninjau VFS Tasheel, Tempat Perekaman Biometrik CJH Aceh beberapa waktu lalu, ia mengatakan proses perekaman data biometrik Calon Jemaah Haji (CJH) berjalan lancar. Hampir seluruh JCH Aceh yang telah melunasi sudah melakukan perekaman Biometrik. hanya tinggal beberapa Kabupaten Kota, sedang menunggu jadwal.
"Alhamdulillah, proses perekaman data biometrik jemaah Aceh dipusatkan di VFS Tasheel Banda Aceh berjalan dengan lancar, walaupun Cjh Aceh harus menempuh perjalanan jauh ke Banda Aceh, karena ini merupakan peraturan pemerintah Arab Saudi yang menerapkan rekam biometrik sebagai syarat pembuatan visa jamaah haji," ujar Kakanwil.
Secara rinci ia menjelaskan, masih ada ratusan JCH Aceh yang belum melakukan perekaman biometrik.
"Kita target InsyaAllah akhir April 2019 semuanya sudah selesai biometrik, kami minta Kankemenag Kabupaten/Kota yang belum agar proses dokumen jamaah dapat dipercepat, supaya tahapan dokumen terus berjalan, dan tidak terhenti di biometrik. Karena masih ada tahapan selanjutnya, yakni pembentukan kloter, manasik di daerah, update data paspor sampai dengan usul visa ke Jakarta," sebutnya.
Sebelumnya, untuk mempermudahkan CJH di daerah, yang letak geografisnya jauh dengan Banda Aceh, Kemenag Aceh telah mengusulkan Bio Mobile Tasheel ke pihak tasheel Pusat agar agar ada bio mobile Tasheel yang turun ke daerah, jadi JCH bisa melalui rekam biometrik disana, tidak harus ke Banda Aceh, namun hal tersebut tidak disetujui pihak Tasheel.
"Kita doakan semoga semua proses CJH Aceh dimudahkan dan lancar," ujar Kakanwil.
Jika perekaman biometrik selesai, proses pemvisaan pun dilanjutkan per kloter. Diawali dengan pemantapan kloter berbasiskan kecamatan, yang dijadwalkan bulan ini. Sedangkan maktab (pemondokan) untuk BTJ adalah di Wilayah Syisyah. [Yakub/RN]