Banda Aceh (Yakub)---Usai magrib, sekitar 10 unit bus jumbo meninggalkan asrama haji. Ada sebagian yang melapor dijemput keluarganya. Minibus membludak hingga ke jalan besar. Tengah malam Senin (2/10), jamaah bisa tiba ke tiga daerah asal, dari Jeunieb hingga ujung Aceh Utara.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh H Abrar Zym SAg lepaskan jamaah kloter asal penghasil pisang sale, wilayah Pase, dan Jeumpa, di aula Jeddah (pukul 17.45 WIB), dua jam usai mendarat sore Senin.

Kloter 07 tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar, pukul 15.25 WIB. Garuda Indonesia tinggalkan Bandara Amir Muhammad Abdul Azis (AMAA) Madinah pukul 03.35 WAS, sebelumnya.

"Jamaah yang berangkat 393 jamaah. Jamaah yang kembali 392. Satu meninggal dunia di Makkah," jelas Ketua Kloter (TPHI) H Zulkifli SAg MPd, sebelum dilepaskan oleh Sekretaris PPIH ke panitia lokal.

"Sumbangan dari Kloter 7, alhamdulillah Rp 10 juta dan 710 Riyal," sambungnya, sebelum menyerahkan uang pada Pengurus Masjid Al-Mabrur asrama haji,H A Rani SH.

Hadir saat pelepasan dan sejak dari bandara, selain Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh selaku Ketua PPIH, Sekretaris PPIH, para Kakankemenag Kab/Kotas asal jamaah.

Jamaah asal Bireuen 211 (meninggal satu, yakni almarhum Usman Beuransyah), 135 jamaah Kota Lhokseumawe, dan 42 jamaah Aceh Utara.

Jamaah ini masuk asrama Selasa (22/8). Wabup Bireuen Dr H Muzakkar SH MSi lepaskan, sebelum take off dini hari (pukul 02.00 WIB, Rabu, 23/8).

Kloter 7 mendarat selamat di Bandara King Abdul Aziz Jeddah (JED), saat di Aceh sedang dhuha. Saat yang sama, dalam Waktu Arab Saudi (WAS), sana sedang shubuh.

Petugas selain Pak Jol (Zulkifli), ada Drs H Hasbi Abdullah (TPIHI), serta dr Hj Husnaina Febrita M Husin Ali, H Herizal Ilyas Ibrahim, dan Hj Yanti Mulyani Muslim (TKHI/dokter dan paramedis). []