Banda Aceh (Yakub) ---  Saat menutup  Kegiatan Pelatihan dan Pembekalan Integrasi bagi Calon Petugas Haji Kloter Embarkasi Aceh di Asrama Haji Banda Aceh 1438 H/2017, Kamis (22/6), Kadis Kesehatan Provinsi Aceh mengajak petugas mengubah pola layanan, dari menunggu jemaah di pemondokan, menjadi pola jemput bola.

"Petugas saya imbau banyak menjemput bola, doors to doors. Karena jika menanti di posko di maktab, bisa-bisa ada jemaah yang butuh pelayanan kesehatan di maktab, karena terlambat dilayani, akan dirujuk ke RS," jelas Kadinkes, yang diwakili Sekretaris Dinkes Aceh Drs. H. Muhammad Hasan, MKes. Penutupan dihadiri oleh semua 51 petugas.

Penutupan, 27 Ramadhan itu, dihadiri Plh Kakanwil Drs. H Asy'ari, Kabid PHU, H Abrar, Zym S.Ag dan jajarannya. Juga hadir Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Banda Aceh,  Nur Yanto, M. Kes. 

Kadinkes menutup pembekalan petugas kloter, stelah 10 hari lalu, Selasa (13/6) dibuka resmi oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H.M Daud Pakeh, di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh.

Saat penutupan, Kadinkes setujui apa yang disampaikan dalam 'Kesan dan Pesan' salah satu petugas dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dr Oryza Savitri.

"Salah satu pelajaran selama pembekalan, adalah pentingnya perbaikan niat," ujar dr Oryza, dari Puskesmas Kopelma Darussalam, yang juga pernah menjadi pengajar di TPQ Plus Baiturrahman.

"Jadilah bekerja untuk ibadah, bukan ibadah untuk kerja," ulangi Kadinkes, mengiyakan kesan dan pesan dokter. Penutupan diakhiri dengan doa bersama Tgk Hasbi Abdullah.

"Ini rahmat Allah, sebab di antara ramainya calon yang mendaftar, hanya saudara yang ditakdirkan mendampingi petuga tahun ini," sambung M. Hasan.

Kadinkes jelaskan, memang pemantapan dengan materi dan bersama fasilitator sempurna, tapi yang terpenting adalah aplikasi di sana, di Tanah Suci.

"Orang pintar ialah yang ada masalah, dan teamwork di sini, dan di sana bisa membantu," katanya, menjelaskan pentingnya kasus dan problem selama simulasi dan pembekalan.

"Acara sukses, alhamdulillah tidak ada yang sakit, semua sehat walafiat," jelas Ketua Panitia, Drs H Mukzi Abdullah, yang juga Kasi Pembinaan Jemaah Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah/PHU Kanwil Kemenag Aceh.

Acara penutupan, di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh itu, usai postest dan pelaporan.  Diakhiri dengan pelepasan tanda peserta oleh Kabag TU, didampingi Kadinkes Aceh, Kabid PHU, dan KKP Banda Aceh.

Sebelumnya diawali dengan gladi Standar Operasional Prosedur (SOP), Rabu (21/6).

"Terima kasih pada Kanwil Kemenag Provinsi Aceh yang menfasilitasi pembekalan ini," tutupnya, mengapresiasi Kemenag Aceh atas suksesnya pelatihan petugas yang dampingi jemaah di bulan puasa ini. [RN/SY]