Bireuen (Farizal)—Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Aceh menggelar kegiatan Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) tahun 2020. Kegiatan berlangsung selama satu hari di aula kankemenag Bireuen pada Kamis (9/5/2019) siang.
Kasi diklat teknis BDK Aceh, Zahrul Buadi SSos menjelaskan kegiatan AKD dimaksudkan untuk menemukan kebutuhan dan masukan-masukan di lapangan terhadap pelaksanaan diklat oleh BDK Aceh pada tahun mendatang.
Adapun unsur peserta yang dilibatkan dalam kegiatan ini jelas Zahrul antara lain kasi pendidikan madrasah (penmad), pengawas madrasah, kepala madrasah tingkat MI, MTs, dan MA, kepala TU MTs, guru tingkat MI dan MTs, kepala KUA, dan penyuluh, yang masing-masing diwakili satu orang.
“Hasil AKD berupa masukan-masukan dari daerah nantinya akan kita bawa dalam rapat koordinasi (rokor) bersama kakankemenag, kasubbag TU, kasi penmad/ pendis kabupaten/ kota, yang Insya Allah akan dilakasanakan pada Juni 2019 mendatang,” ungkap Zahrul.
Kegiatan AKD ini lanjut Zahlul, sedang-akan dilaksanakan di delapan kabupaten yaitu Bireuen, Pidie, Aceh Tengah –tiga kabupaten yang disebut pertama sedang berlangsung kegiatan--. Sementara Aceh Barat, Aceh Selatan, Aceh Timur, Aceh Utara, dan Aceh Besar akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Kasi penmad kankemenag Bireuen, Azhary MPd di awal kegiatan menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Bireuen sebagai salah satu kabupaten yang berkesempatan memberikan masukan untuk kebutuhan diklat BDK Aceh.
Ia berharap kepada peserta yang hanya berjumlah 10 orang yang dipilih dan diundang pada kegiatan tersebut untuk dapat berpartisipasi aktif memberikan masukan sehingga betul-betul dapat memenuhi harapan kebutuhan diklat yang akan dilaksanakan BDK Aceh nantinya.