Banda Aceh (Heri) --- Untuk mengetahui kemampuan dan skil siswa Diniyah Darul A’ilah MIN 11 Banda Aceh yang berlokasi di Rukoh Darussalam menggelar Musabaqah Santri Diniyah (MUSADIN) ke -3 tahun 2023, Selasa-Jumat (7-10 Februari 2023).
Musabaqah ini dibuka langsung Kakankemenag Kota Banda Aceh yang diwakili Kasi PD Pontren H Sayed Khawalid, S.Ag MA , Selasa ( 7/2/2023 ) di Halaman madrasah tersebut.
Sayed Khawalid dalam arahannya mengatakan, tujuan diadakannya kompetisi ini adalah untuk mencari bibit santri/siswa yang berprestasi, karena pemimpin masa depan adalah santri saat ini.
“ini adalah salah satu model dan bentuk juga yang dinamakan inovasi pengembangan kurikulum yang sudah ada, ini satu hal yang harus kita lihat kebutuhan-kebutuhan yang seperti ini, kajian-kajian apa yang harus kita berikan kepada anak kita, yang mana anak hari ini merupakan generasi emas 20 tahun ke depan, kalau kita masih hidup 20 tahun ke depan, kita mungkin masih bisa melihat, apa kegiatan, apa yang akan dilakukan oleh anak-anak kita sekarang,” ujar Khawalid yang populer dipanggil Walid.
Kegiatan seperti ini merupakan momen melatih, mendidik proses generasi emas, semuanya kita didik, mulai spiritualnya, emosionalnya, semua kita didik, dan juga bisa kita lihat bakat minat mereka di ajang ini.
“Hallo semuanya, di pagi ini Bapak beri oleh-oleh sedikit, boleh nggak, kalau boleh jawab boleh, kalau tidak boleh, jawab boleh,“ tanya Walid kepada siswa-siswa yang duduk berjejer di depan panggung.
Sayed mengatakan, hari ini merupakan ajang prestasi maupun ajang melihat bakat minat Ananda hari ini, oleh karenanya kesempatan emas ini jangan dibuang-buang, ini kesempatan emas.
“Siapa yang memiliki kemampuan, ataupun yang tidak memiliki kemampuan, ini berusaha untuk bisa mampu, bangkit dan berdiri, paling tidak untuk melatih mental Ananda hari ini, kalau mau melihat bagaimana hebatnya Ananda ke depan, hebatnya guru-guru ke depan, hebatnya pemimpin-pemimpin ke depan, hebatnya menjadi presiden ke depan itu, tidak terlepas dari pada, pendidikan hari ini,” pungkas H Sayed Khawalid.
Ketua Komite MIN 11 Kota Banda Aceh Dr Tarmizi Ninoersi, M.Ed mengatakan, ini merupakan kompetensi bukan kompetisi, jadi kita bukan merebut juara, tapi melihat kompetensi kita, sejauh mana kemampuan anak-anak kita hari ini berkompetisi.
“Ini merupakan ajang menilai kompetensi, bukan tempat berkompetisi, saya menginginkan anak-anak mampu bersain, sehingga kita bisa memilih siswa-siswa prestasi,” sebut Sayed yang pernah mengabdi di Bidang Urais Bisyar Kanwil.
Kepala MIN 11 Kota Banda Aceh Dahrina M, S.Ag MA menyebutkan, Musadin ini merupakan musadin yang ketiga, dan semoga musadin ini bisa berjalan lancar sampai hari terakhir.
“Terima kasih kepada Bapak Kakankemenag Kota Banda Aceh yang diwakili Kasi PD Pontren, atas kesedian hadir, kami juga minta Bapak menyampaikan arahan sekaligus membuka Musadin ketiga ini, ini merupakan Musadin ketiga, Musadin I kami adakan tahun 2018, Musadin ke 2 tahun 2019, dikarenakan Tahun 2020 dan 2021 kita dilanda Pandemi Covid19, Musadin kita tunda dulu, Alhamdulillah tahun ini bisa kita gelar kembali,” tutup Dahrina.
Hadir pada kegiatan ini, Kakankemenag Banda Aceh yang diwakili Kasi PD Pontren H Sayed Khawalid, S.Ag MA, Ketua Komite Dr Tarmizi Ninoersi , M.Ed, Kepala MIN 11 Dahrina, S.Ag MA, Koordinator Bidang Kehumasan Nasri, S.Pd.I, M.Pd.I, Pengawas tingkat Dasar, Fitria, S.Ag , Khairani, M.Pd, Dewan Guru, para Asatizah, dan seluruh siswa yang ikut musabaqah tersebut.[y]