CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Ary Ginanjar Tausyiah di Masjid Raya: Aceh punya Spritual Capital

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 312
Senin, 29 April 2013
Featured Image
Banda Aceh-KemenagNews (29/4/2013) Sabtu malam (27/4), Jamaah Sahalat Magrib Masjid Raya Baiturrahman dikejutkan dengan pengumuman pengurus masjid bahwa ba'da magrib nanti yang akan memberikan tausyiah adalah Ary Ginanjar, Pimpinan ESQ Pusat.Kedatangan Ary Ginanjar atas undangan Walikota Banda Aceh, sekaligus Pengurus Alumni ESQ Aceh, dalam rangka pertemuan silaturrahmi alumni ESQ Aceh yang diadakan bersamaan dengan resepsi Ulang Tahun Kota Banda Aceh yang ke 808.Ary, dengan wajah berseri-seri mengucapkan terima kasih kepada pengurus masjid yang memeberinya kesempatan berdiri di hadapan jamaah. Meskipun bukan putra Aceh secara biologis, namun secara spritual Ary merasa harus berterima kasih kepada para dai-dai Aceh masa lalu yang dengan penuh kesabaran dan perjuangan membawa ajaran Islam ke seluruh pelosok Nusantara."Saya sangat terobsesi dengan sejarah panjang aceh yang dipenuhi dengan para pahlawan dan ulama, ini menunjukkan bahwa aceh memiliki spritual capital yang sangat luar biasa, yang memungkinkan orang aceh memberikan sumbangan besar bagi Indonesia, khususnya di masa awal kemerdekaan," kata Ary.Tujuh tahun yang lalu, Ary Ginanjar juga pernah berdiri di tempat yang sama. Kala itu Aceh baru saja mengalami musibah Tsunami terbesar yang dicatat dalam sejarah modern manusia."Tapi yang paling penting hari ini bagi orang aceh adalah menyelamat diri dan keturunannya dari tsunami moral dan akidah. Kita sudah membangun kembali jembatan, jalan, dan gedung-gedung yang rusak, tapi apakah kita juga membangun dan memelihara spiritualitas kita," tanya Ary retorik."Para orang tua perlu bertanya, kemana anak-anaknya saat ini mencari jati diri? apakah mereka masih akan memenuhi masjid ini setelah kita tiada kelak?" lanjut Ary.Menurutnya, Islam sebagai agama dan identitas sosial memang bisa saja diwariskan, akan tetapi iman tidak bisa diwariskan, iman harus ditemukan secara pribadi oleh masing-masing individu."Orang Aceh harus kembali menggali spritual capital yang dimiliki oleh para pendahulunya, oleh Teuku Umar, oleh Malahayati, satusatunya Laksamana perempuan hingga hari ini, sehingga generasi muda memeiliki arah dalam mencari jatidirinya, dan bisa mempertahankan identitas Serambi Mekah di bumi aceh secara aktual di masa mendatang," pesan Ary.Ia mencontohkan Filipina yang dulunya merupakan tanah orang melayu yang muslim, namun kini identitas melayu dan muslimnya sudah hilang, digantikan dengan budaya asing yang jauh dari nilai-nilai tauhid."Entah berapa ratus tahun lagi dibutuhkan untuk mengembalikan citra Islam di sana, semoga di Aceh tidak akan kehilangan identitasnya," harap Ary.(admin)
Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh