[Langsa | Hayatun Rahmah] “Wanita-wanita yang sedang nifas atau haidh (apabila tiba di miqat) hendaklah mandi dan berihram (yakni, berniat untuk menunaikan haji dan mengumandangkan talbiyah), lalu menunaikan seluruh manasik (yakni, rangkaian ibadah haji) selain thawaf di Ka’bah,” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Hadist tersebut disampaikan Hj. Nuryana pada manasik haji dari KBIH Ar –Rahmah Kota Langsa pada pertemuan yang ke dua puluh lima dalam materi Manasik Haji Wanita minggu (17/4) yang bertempat di aula AKBID Bustanul Ulum Tualang Tengoh Langsa Kota.
Antara ibadah dan kodrat perempuan, itu yang menjadi topik pembahasan, dari bolehnya berangkat tanpa mahram namun harus seizin mahram apalagi mengingat antrian panjang pemberangkatan haji, hingga pembahasan bagaimana menjaga aurat akan pakaian ihram untuk kesempurnaan ibadah.
Pelaksanaan manasik haji ini telah dimulai dari November lalu dan akan berakhir menjelang Ramadhan. Ini adalah sebagai salah satu proses belajar mengajar untuk kesempurnaan manasik haji Kota Langsa yang mana para tutor yang mengajar berasal dari para tokoh masyakarat yang ahli di bidang manasik di antaranya berasal dari Kantor Kementerian Agama Kota Langsa. [d/y]