Banda Aceh (Yakub/Inmas)---Setelah Kantor Wilayah Kemenag Aceh dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry adakan sejumlah studi konsultasi, dan pertemuan, maka penjadwalan pelaksanaan Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji masuki finishing, sehingga program bisa segera action di Banda Aceh.
Dalam konsultasi selama bulan lalu, di luar Aceh (Medan, Bandung, Bekasi, dan Jakarta) dan di Banda Aceh (di Kanwil dan UIN Banda Aceh), dijajaki sejumlah pola, teknis, asesor, narasumber, kepanitian, pelaporan, dan persyaratan sesuai regulasi.
Dalam pertemuan lanjutan Senin (4/2), selain membahasa klausul dari nota kesepahaman yang ditandatangani Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) dan Rektor UIN Ar-Raniry, tim juga jajaki rencana skedul dan lokasi program.
"Insya Allah angkatan perdana, bisa digelar Maret," sebut Plh Kakanwil Samhudi SSi, yang juga Kabid PHU.
Menurutnya, komposisi kepesertaan memang masih disesuaikan. Meskipun untuk angkatan pertama bisa didominasi jajaran PHU Kab/Kota.
Peserta, narasumber, asesor, dan kepanitiaan memang telah diatur dalam Peraturan Dirjen PHU.
Plh Kakanwil Kemenag Aceh H Samhudi SSi, dalam pertemuan di ruang rapat Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDK), didampingi Kasi Pengelolaan Keuangan Haji Bidang PHU H Khalid SH, serta jajarannya.
Sementara dari UIN hadir Dekan FDK Dr Fakhri SSos MA, Wakil Dekan (Wadek) III Dr T Lembong Misbah MA, dan Ketua Lab UIN Drs H Mukhlis Aziz MA. Ikut serta juga penanggung jawab wisma UIN.
Di antara yang dijajaki ialah lokasi pelaksanaan acara 10 hari itu. Alternatif, yang jika sesuai dengan standar yang berlaku, bisa difokuskan di Wisma UIN Ar-Raniry.
Pengelola Wisma UIN, yang miliki dua lokasi area di Kopelma, H Jarjani Usman MA PhD, jelaskan kesiapan wisma untuk pelatihan pelayanan haji nanti.
"Kapasitas wisma di dekat UIN ini, bisa untuk 700 orang," sebutnya. Ada juga aula yang representatif untuk diskusi dan microteaching.[]