Banda Aceh (Yakub) --- Bersama 211 jamaah asal Bireuen, almarhumUsman bin Beuransyah Balee, kelihatan masih sehat wal’afiat. Sehat ia dan jamaahnya baik saatmanasik kecamatan, kabupaten dan pelepasan di di Masjid Agung Bireuen.
Bupati H Ruslan M Daud lepaskan jamaahnya, Rabu (26/7),sebelum Kepala BidangPenyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, HAbrar Zym SAg, ikut isi manasik haji di depan jamaah 'Kota Juang' ini. Jamaahse Kabupaten Bireuen itu, musim haji 2017 ini, masuk dalam Kloter 2 dan Kloter7.
Dalam Kloter 7, diisi Bireuen 212 jamaah,Lhokseumawe 135 jamaah, dan Aceh Utara 36 jamaah. Almarhum pun masih sehat, danduduk di seat deretan keempat dibelakang petugas. Di depannya, dalam aula Jeddah, duduk petugas H Zulkifli SAg MPd (TPHI),Drs H Hasbi Abdullah (TPIHI), serta dr Husnaina Febrita M Husin Ali, HerizalIlyas Ibrahim, dan Yanti Mulyani Muslim (TKHI/dokter dan paramedis).
Kloter ini masuk asrama Selasa (22/8)pukul 08.00 WIB, terbang Rabu (23/8) pukul 03.00 WIB. Kloter ini penuh 393 jamaah.Pelapasannya di Embarkasi Haji Aceh, pada pukul 21.00 WIBSelasa malam (22/8), oleh Wabup Bireuen DrH Muzakkar A Gani SH MSi.
Almarhum Usman yang dikabarkan meninggal dunia,setelah lebih dua pekan menghilang, merupakan jamaah asal Aceh ketujuh yang berpulangke Rahmatullah di Tanah Suci. Almarhum Usman bin Beuransyah Balee (67 tahun),yang masuk Kloter 7 ini, bermanifes 045.
Almarhum yang bernomor paspor B6535072 dan bernomorporsinya 603786261, naik haji didampingi istrinya, Tihajar binti AbdullahHasyem (65 tahun). Alamat yang sama dalam manifes, dengan istrinya di DusunTimur, Gampong Kuala Raja, Kec Jeumpa, Kab Bireuen. Kedua jamaah yangberdomisili di wilayah yang letaknya antara Peudada dan Kuala itu, masuk kelompok rombongan (Karom)I.
Kamis malam, sebagaimana dikabarkan kembali admin di Siskohat dan KasubbagInformasi dan Humas Kanwil Kemenag Aceh, H Rusli Lc MSi, bahwa almarhum Usman binBeuransyah Balee dilaporkan hilang sejak Kamis (24/8), lalu ditemukan dalamkondisi meninggal dunia.
H Rusli jelaskan bahwa jenazah almarhum Usman ditemukan oleh KepolisianArab Saudi Kamis (7/9), di sebelah pemakaman al-Adel, yang berjarak sekitar 1Km dari hotel tempat yang bersangkutan hilang. "Banyak tanda pengenal yangmasih menempel di badannya seperti kain ihram lengkap, sabuk, gelang ID dan gelangristi," jelas H Rusli, yang juga Humas dan Protokoler PPPIH Debarkasi Aceh.
Enam jamaah lain asal Aceh yang duluan meninggal dunia ialahalmarhum H TeukuZainal Arifin bin Teuku Djakfar (57 tahun) meninggal dunia di kamarpenginapannya, hotel di Wilayah Syisyah Rabu (6/9), sekitar pukul 17.00 WAS(21.00 WIB). Almarhum yang bermanifes 130 ini,beralamat BTN Ajun Lam Asan, Peukan Bada Aceh Besar, dan nomor paspor B4145335. Almarhum didampingi istrinya,Syarifah Marlina binti Said Abdullah, bermanifes 131. Sama-sama masuk dalamkelompok rombongan (Karom) tiga. Almarhum alamisesak nafas, hypertensi serta respiratory disease.[]