Banda Aceh (Yakub/Inmas)--Setelah dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, pada pagi Senin (18/3), Pelatihan/Pembekalan Petugas Kloter yang Menyertai Jemaah 1440H/2019, besok Rabu (27/3), masuki sesi akhir.

Saat pembukaan di Aula Arafah Embarkasi Haji Aceh pada awal pekan lalu, Kakanwil antara lain harapkan pada 55 Petugas Kloter, agar tingkatkan kedisiplinan, serius ikuti sesi pelatihan, bertanggung jawab sebagai petugas, serta maksimalisasikan layanan bagi jemaahnya.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), H Samhudi SSi, jelaskan sesi demi sesi telah sukses berlangsung dengan baik. Selain pemteri dari Kanwil Kemenag Aceh dan Ditjen PHU Kemenag RI, juga dari Kemenkes dan Dinkes Aceh.

Tampil juga membahani peserta dari Widyaiswara (WI) Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Aceh di Jantho, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Banda Aceh, praktisi, ulama, akademisi, dan psikolog. Pembekalan 10 hari itu dibantu tim fasilitator dari Bidang PHU, KKP, dan Dinkes.

Jelasnya, sesuai jadwal, sehabis shubuh berjamaah, peserta simak kultum di Masjid Al-Mabrur UPT Asrama Haji. Sebelum sarapan ikuti Senam Pagi. Selama jadwal manasik, peserta ikuti teori dan praktik Manasik Haji bagi Petugas, paginya dengan busana putih-putih.

Di antara materinya ialah Pembinaan Moral dan Mental, Kebijakan Teknis Perhajian, Building Service Comitmen, Efektifitas Layanan Jamaah di Arab Saudi, Studi Kasus dan Solusi di Embarkasi, Pesawat, dan Makkah-Madinah. Juga kasus dan solusi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Selain Gladi Posko, peserta juga diwajibkan ikuti sesi Pelaporan Berbasis Aplikasi/Online, Rencana Kerja Operasional (RKO), dan materi Ta'limul Haji dan Organisasi Layanan Haji.

"Setelah sesi Gladi Posko dan Penyusunan Rencana Kerja Operasioanal (RKO) Senin (26/3), malam harinya peserta ikuti munajat. Selasa malam (26/3) dilanjutkan dengan sosialisasi dan nikmati menu ala Timur Tengah," jelas Kabid PHU.

Didampingi Ketua Kelas Pelatihan Calon Petugas Kloter 2019 yang juga Kasi Pendaftaran dan Dokumen Jamaah Juhaimi SAg, Kabid PHU sampaikan, bahwa sebelum penutupan, peserta ikuti wawancara dan postest.

Juga untuk 11 Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 11 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan 22 Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), diwajibkan menandatangani Pakta Integritas.

Selesai sesi penutupan, jika jadwal disepakati dengan pihak Visa Fasilitation Service (VFS) Tasheel di Pasar Atjeh, semua peserta yang sudah berpasport itu, ikuti perekaman biometrik.

Perekaman wajah dan sidik jari itu, persyaratan pemvisaan ke Kedubes Arab Saudi (KBAS) di Jakarta, bersama pasport milik 11 kloter jemaah haji Embarkasi Haji Aceh (BTJ) nantinya.[]