[Banda Aceh | Teuku Zulkhairi] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh memimpin rapat antar instansi pemerintah terkait berbagai agenda Pondok Pesantren di Ruang rapat Kakanwil Kemenag Jl Abu Lam U no 9 Banda Aceh, Kamis, 6/10/ 2018. Dalam kesempatan Kakanwil dan peserta rapat membahas tentang permintaan Kemenag Pusat yang meminta Provinsi Aceh untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan even Nasional Perkemahan Pramuka Santri Nusantara ke V tahun 2018.
“ Aceh siap sebagai Tuan Rumah Perkemahan Pramuka Santri Nasional 2018” Ujar Daud Pakeh.
Kesiapan ini dikatakan, setelah perwakilan peserta rapat dari Gerakan Pramuka Kwarda Aceh, Djufri Efendi, menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah even nasional tersebut.
“Saya katakan, kita siap menjadi tuan rumah Perkemahan Pramuka Santri Nusantara ke V tahun 2018, “ ujar Djufri Efendi.
Atas kesiapan tersebut, para peserta rapat memberikan aplaus dan berharap kegiatan tersebut betul-betul terlaksana. Hadir dalam rapat tersebut perwakilan Kwarda Pramuka Aceh, Badan Dayah, Dispora, Dinas Pendidikan dan Biro Isra Pemerintah Aceh. Sementara dari Kanwil Kemenag Aceh hadir Kabid PD Pontren H. Abrar Zym, S.Ag yang bertindak sebagai moderator, Kasi sistem Informasi, Kasi Pendidikan Pesantren, Kasi Pendidikan Diniyah Formal dan Kesetaraan dan Kasi TPQ.
Kendati demikian, menurut Kabid PD Pontren Aceh, H. Abrar Zym, untuk menuju ke arah tersebut masih dibutuhkan berbagai perjuangan, termasuk sektor anggaran, berbagai rekomendasi dari DPRA, Gubernur dan sebagainya. Oleh sebab itu. Oleh sebab itu, H. Abrar Zym berharap do’a dan dukungan dari berbagai pihak agar even nasional tersebut bisa dilaksakan di Aceh, sebab Aceh sendiri memiliki arena pramuka di Lembah Seulawah, Aceh Besar.
Rapat antar Instansi ini juga membahas berbagai program pengembangan pesantren dan agenda Pondok Pesantren secara nasional yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat, yaitu kegiatan Pekan Olaharaga dan Seni Pondok Pesantren (Pospenas) yang akan dilaksanakan pada 22 sampai dengan 28 Oktober 2016 di Provinsi Banten.
Kegiatan lain yang dibahas yaitu Musabaqah Qiraatul Kutub Nasional (MQKN) Tahun 2017 yang akan dilangsungkan di Jepara, Provinsi Jawa Tengah, perkemahan Pramuka Santri Nasional ke V Tahun 2018 dimana Aceh diminta sebagai tuan rumah. Hal terakhir yang dibahas yaitu tentang data Emis (Educational Manajement Information System) Pondok Pesantren yang dianggap belum dipahami urgensitasnya oleh semua pondok Pesantren di Aceh.
Padahal, kata Mukhlis Hasan Kasi Sistem Informasi, pengisian Data Emis adalah syarat diakuinya eksistensi dan legalitas Pondok Pesantren sejak tahun 2015 oleh pemerintah pusat.
Selain itu Kakanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh juga menyampaikan beberapa ide dan gagasan agar data Emis bisa disosialisasikan ke daerah-daerah bekerja sama dengan badan dayah dan sebagainya.
Dalam pertemuan ini, Kakanwil juga menyampaikan informasi tentang persiapan hari santri dimana setiap Propinsi di Indonesia diminta oleh Menteri Agama untuk menyediakan satu mushaf Alquran yang ditulis sendiri oleh para santri.
Dalam hal tersebut, kata M. Daud Pakeh, proses penulisan Mushaf oleh Santri Aceh akan dilangsungkan di Dayah Jeumala Amal, Pidie Jaya pada Senin 10 Oktober 2016. Mushaf ini, kata Kakanwil, nantinya secara keseluruhan akan diserahkan kepada Menteri Agama dan lalu akan diserahkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2016 yang diselenggarakan sekaligus dengan momentum pembukaan Pospenas. [ RN ]