Sebanyak 357 lulusan guru profesional pada Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Batch 1 tahun 2023 dikukuhkan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh.
Pengukuhan lulusan PPG tersebut dilakukan oleh Rektor Prof Dr Mujiburrahman MAg, Sabtu 4 November 2023.
Turut hadir pada kesempatan ini, Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MAg, Dekan FTK UIN Ar-Raniry Prof Safrul Muluk PhD, para Wakil Dekan di lingkungan FTK, Ketua Prodi PPG FTK Dr Saifullah Maysa SAg MA, Kabid PAI H Khairul Azhar SAg MSi, Kabid Penmad H Zulkifli SAg MPd, dan dari Dinas Pendidikan Aceh.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari dalam sambutannya berpesan agar lulusan PPG yang dikukuhkan untuk meningkatkan kinerja, kualitas dan profesionalitas untuk pendidikan yang lebih baik ke depan.
"Kelulusan ini perlu disyukuri, karena ada ribuan yang menunggu hanya ratusan yang terpilih, oleh karena itu tingkatkan kinerja, tingkatkan kualitas, dan tingkatkan profesionalitas," kata Azhari.
Azhari berpesan, bahwa dengan tiga hal itu pendidikan di sekolah dan madrasah akan lebih baik, karena di tangan bapak ibu lah karakter pendidikan akan lebih baik di masa depan.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg menyampaikan selamat kepada peserta lulusan PPG yang telah menempuh pendidikan tiga bulan sebelumnya dan dikukuhkan pada kegiatan tersebut.
Ia juga berharap agar nantinya para lulusan dapat memberi pencerahan bagi pendidikan dan peradaban di Aceh.
"Kami menyampaikan selamat kepada seluruh peserta alumni PPG Batch 1 tahun 2023, dari wajah bapak ibu semuanya terlihat cerah tidak ada beban, mudah-mudahan kecerahan, keceriaan, kesenangan dan kenyamanan yang bapak ibu tambilkan performanya pada hari ini, memberi makna dalam pemberian pengayoman pendidikan untuk mencerahkan pendidikan anak-anak kita dan dan memberi pencerahan peradaban di Aceh pada masa depan,” ujar Prof Mujib.
Prof Mujib menegaskan bahwa kondisi Aceh saat ini secara umum sedang tidak baik-baik saja dan memerlukan perhatian khususnya dari para guru sebagai pendidik untuk memperbaiki masalah internal di lingkungan sekolah terutama bagi lulusan PPG UIN Ar-Raniry yang telah dikukuhkan.
"Hari ini ada problem internal yang terjadi di lingkungan sekolah kita, kondisi anak-anak kita hari ini sejak MIN/SD dan seterusnya mereka sudah terbiasa melihat situs porno di HP milik orang tuanya, kondisi ini perlu perhatian bapak ibu ketika kembali ke sekolah masing-masing tempat bekerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa ada fenomena baru saat ini terkait pertumbuhan anak-anak, dimana tumbuh kembangnya tidak paralel antara pertumbuhan fisik dengan akal, oleh karena itu ia menekankan agar guru tidak hanya menjadi pengajar dan pentransfer ilmu pengetahuan saja, namun juga harus memperhatikan pembinaan aqil baligh dan pembinaan karakter bagi anak didik di sekolah-sekolah agar kualitas generasi Aceh ke depan akan lebih baik.
“Maka di sini kita perlu pendekatan pendidikan kepada anak-anak kita ini tentang aqil baligh, bapak ibu harus melakukan itu, pembinaan aqil baligh kepada anak-anak kita harus menjadi prioritas di sekolah-sekolah dikarenakan proses mereka dewasanya lebih cepat sementara akal mereka itu masih anak-anak,” ungkapnya.
Sebanyak 357 lulusan yang dikukuhkan pada kegiatan tersebut terdiri dari 301 peserta luar jaringan (luring) dan 56 peserta dalam jaringan (daring).[]