[UINAR| Nat/Yakub Yahya] Sebanyak 303 peserta penerima Biaya Pendidikan Mahasiswa Miskin Berprestasi (Bidikmisi) di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry diberi pembekalan dan pelatihan untuk menunjang prestasi. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 26 April-2 Mei 2016 mendatang dengan beberapa even baik di dalam maupun luar kampus.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA bertindak sebagai Pembina apel pada Apel Pembukaan Kegiatan Penunjang bagi Mahasiswa Bidikmisi UIN Ar-Raniry On Going 2012, 2013, 2014 dan 2015, Selasa (26/4) di Halaman Gedung Rektorat Kampus setempat.
Dalam arahannya, Rektor memberikan motivasi kepada para mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi yang sedang belajar di UIN Ar-Raniry, penerima beasiswa ini tidak perlu malu dengan sebutan bidikmisi, oleh karenanya teruslah belajar mengejar prestasi.
“Beasiswa ini khusus untuk mahasiswa miskin dan berprestasi, jadi tidak perlu takut dan malu disebut miskin, perlu saya sampaikan bahwa yang dulunya tergolong tidak mampu mereka saat ini telah banyak menjadi pimimpin baik di UIN Ar-Raniry maupun beberapa orang di Indonesia ini, dulu saat kami kuliah harus puasa pada Senin dan Kamis, itu kadang-kadang bukan karena taat, tapi karena untuk menghemat,” ujar Farid.
Ia juga mengenang, pada masa berstatus mahasiswa, banyak yang menanti undangan pesta dan kenduri, itu kesempatan untuk perbaikan gizi. Saya yakin banyak yang telah menjadi Menteri dan pejabat saat ini yang dulunya mereka juga kurang mampu saat kuliah.
“Jangan berkecil hati jika disebut Bidikmisi ini karena indentik dengan miskin, yang paling penting walau miskin tapi cerdas dan berprestasi, oleh karena itu berbahagialah dengan kondisi kurang mampu dapat berpikir dan mendapatkan IPK (nilai) baik, tapi lebih baik lagi para mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ini terus meningkat prestasi dengan potensi yang dimiliki,” imbunya.
Farid memperhitungkan, bahwa dalam setahun ada jutaan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa bidikmi termasuk pada kampus-kampus swasta, jika berjalan selama sepuluh tahun saja dan dapat melanjutkan pendidikan dengan beasiswa ini, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa sekolah atau kuliah, diharapkan akan menjadi pemimpin di masa mendatang.
Lebih lanjut Rektor mengingatkan, bahwa beasiswa yang diterima ini adalah uang rakyat, maka pergunakan kesempatan ini dengan baik, karena ini merupakan amanah dan semuanya akan diminta pertanggungjawaban, baik dunia maupun akhirat.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag mengatakan, program ini merupakan kegiatan penunjang perkuliahan bagi mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di lingkungan UIN Ar-Raniry tahun masuk (On Going) 2012 hingga 2015, kegiatan tersebut sifatnya pembinaan dan pendampingan.
Dia menyebutkan, peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 180 orang, terdiri dari Sembilan Fakultas di Lingkungan UIN, pada masing-masing Fakultas telah dilakukan pembinaan, diantanya motivasi diri, praktik beribadah, pendidikan akhlak, membaca Al-Quran, tata tertib mahasiswa dan kiat-kiat belajar di perguruan tinggi.
“Sebagian kegiatan telah dilaksanakan di masing-masing fakultas dan berlangsung sukses, yang dilakukan ditingkat universitas ini merupakan kesinambungan dari apa yang telah dilakukan di fakultas, materi yang diberikan didominasi pada menamkan kesadaran dan tanggungjawab kepada mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi ini, karena meraih prestasi bagi seluruh peserta beasiswa adalah sangat ditentukan pada program pembinaan termasuk menata pada pembinaan moral sebagai tranformasi nilai dari visi dan misi UIN Ar-Raniry itu sendiri,” ujar Warek III.
Syamsul menambahkan, pada level universitas dimulai dengan digelarnya apel yang dipimpin langsung oleh Rektor, selanjutnya peserta akan diberikan beberapa subtansi pembinaan, diberikan juga pelatihan kepemimpinan agar mereka terdidik dan terketuk jiwanya sebagai kader pemimpin masa depan. Selain itu juga diberikan pelatihan jurnalistik, ini sangat penting karena apa yang dipelajari dan diketahui tanpa mampu dituliskan untuk diketahui oleh orang banyak merupakan kekurangan intelektual itu sendiri, diharapkan mahasiswa mampu menulis setiap even yang mereka lalui.
Lebih lanjut dijelaskan, peserta juga akan dibekali dengan pelatihan analisis statistik SPSS sebagai pengetahuan, mahasiswa sebagai calon intelektual yang juga akan melakukan riset, maka lewat program ini akan dilakukan pelatihan dan pengenalan hal tersebut dengan harapan mereka dapat menginspirasi untuk membekali diri sendiri secara maksimal.
“Peserta juga diberikan pelatihan Public Speaking, untuk melatih keberanian mampu tampil di depan publik, selanjutnya pada penutupan kegiatan ini akan diadakan Out Bound yang akan dilaksanakan di Ujong Pancu Aceh Besar, kegiatan diharapakan agar mahasiswa dapat mengenal alam karena dengan dekat kepada alam maka akan lahir butir-butir pikiran yang mengispirasi mereka, juga akan terlahir sinergisitas antara mereka,” tutup Syamsul Sys.
Selain 303 penerima beasiswa Bidikmisi, apel tersebut juga dihadiri oleh para Wakil Rektor, Para Dekan dan Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Ketua dan Sekretaris Prodi, unsur pimpinan, satuan pengamanan dan pimpinan unit kegiatan mahasiswa. [inmas]
[Gamba: Rektor Prof Farid didampingi Warek III menyematkan atribut (memakaikan maju) peserta pada apel Pembukaan Kegiatan Penunjang bagi Mahasiswa Bidikmisi UIN Ar-Raniry On Going 2012, 2013, 2014 dan 2015, Selasa (26/4) di Halaman Gedung Rektorat Kampus setempat. Foto atas: Bersama usai menggelar Apel Pembukaan]