[Debarkasi Banda Aceh | Yakub] Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Aceh Drs H Herman MSc kembali sampaikan kabar duka dari Tanah Suci. “Terakhir atas nama almarhumah Hj Badriah binti Jalil (59 tahun), Kloter 7, warga Gampong Cureh Tunong Simpang Maplam Bireuen, meninggal dunia di Makkah,” katanya.
Almarhumah yang semula diduga karena gejala lambung, tapi tetap masih dinyatakan sehat, adalah jamaah ke 14 asal Aceh yang meninggal. Almarhumah yang masuk Kloter yang diketuai Drs H Maiyusri (Kakankemenag Bireuen) itu, meninggal pada Selasa (6/10) pukul 21.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau dini hari Rabu (7/10) di Aceh (pukul 01.30 WIB). Ajaibnya, almarhumah dikira sedang berzikir, usai berkomunikasi sesama jamaah, dan ternyata dalam zikir panjangnya, ibu hajjah sudah berpulang ke hadirat Allah, dalam tidur di Pemondokannya Mahbas Jin Makkah.
Almarhum Tgk H Razali bin Hanafiah Yusuf (62 tahun), Kloter 5, warga Pusong, Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, juga meninggal karena sakit Rabu (7/10). Semua telah dimakamkan di Makkah.
Sebelumnya, jelang keberangkatan ke Madinah juga, jamaah Kloter 4 asal Debarkasi Banda Aceh (BTJ-004), meninggal dunia. Ialah almarhum H Abdul Rani bin Abu Bakar bin Ahmad, warga Dusun Beuladeh Gampong Lamnga, Mesjid Raya, Aceh Besar, meninggal saat sedang shubuh di Aceh, dini hari WAS.
“Almarhum dishalatkan di Masjidil Haram, ba’da zhuhur Selasa (6/10), dimakamkan di Ma’la, “ jelas H Herman, yang juga Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PPIH) Aceh.
Informasi kepastian juga disampaikan Petugas Kloter 4, Ketuanya (TPHI) H Sayed Khawaled MA dan Pembimbing Ibadah (TPIHI) H Muhammad Zaini MH. TPHI ialah Tim Pemandu Haji Indonesia, TPIHI ialah Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia. Penyebab meninggal almarhum, yang bermanifes 161, dan nomor paspor B1179186 itu, karena sakit lambung dan dehidrasi.
H Abdur Rani, yang juga tokoh di Lamnga itu merupakan anggota Kloter 4 (asal Banda Aceh, Aceh Besar, dan Bireuen), yang dilepaskan Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Aceh Drs H Sulaiman Abda MSi dan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE (12/9), di Asrama Haji.
Sakit, dirawat
Jamaah yang sakit, lanjut H Herman, antara lain H Razali bin Hanafiah bin Yusuf, Kloter 5, Gampong Peusong, Banda Sakti, Lhokseumawe, yang gagal pernafasan dan dirawat di RS Zaheer Makkah.
Juga ada H Syafruddin Baduali Malim, Kloter 3, warga Gampong Tanjung Mbakhu Aceh Tenggara, diagnosa CHF (penyakit jantung kongestif), dirawat di BPIH (hari keempat). Hj Dahliana binti Yahya bin Ahmad, Kloter 5, warga Sei Garong, Batuphat Barat, Muara Satu, Lhokseumawe, juga serangan jantung.
Sebelumnya, 11 jamaah Aceh sudah meninggal di Makkah, tapi bukan berhubungan dengan kasus Mina.
Jelang shubuh Jumat (2/10) sekitar pukul 03.00 WAS, atau pagi di Aceh, meninggal dunia salah satu jamaah Kloter 8 di Makkah. Hj Cut MeurahUmi binti Nyak Husein, yang masuk Kloter 8 (asal Aceh Barat, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Aceh Jaya) itu, meninggal dunia karena sakit (gangguan pembuluh darah), cardiovarcular diseases/ CVD atau masalah jantung. Almarhumah (70-an tahun), asal Ujong Kalak Johan Pahlawan Aceh Barat.
Sehari sebelum masuk ‘jamaah’ Manasik Haji Murid PAUD/TK ke Asrama Haji (30/), jamaah yang ke-10 asal Aceh, atas nama H Abdullah bin Abbas Muin (90) Kloter 3, warga Dusun Pulo Ticen, Paloh, Kec. Pidie, Kab Pidie meninggal dunia pada zhuhur Selasa (29/9), atau ‘ashar di Aceh.
Sebelumnya, almarhum H Yahya bin Abdurrahman Salman, asal Desa Cot Cut, Aceh Besar, Kloter 9 manifes 008, meninggal dunia karena sakit cardiovarcular diseases/CVD, pada Sabtu (26 September/ 12 Dzulhijjah) pukul 12.30 Waktu Arab Saudi (WAS) atau sekitar ‘ashar di Aceh.
Almarhum yang masuk Kloter Gabungan dengan Embarkasi Medan dan Banjarmasin meninggal meninggal di pemondokan, di Makkah, dan dimakamkan di Sha Raya’a.
Sebelumnya, telah meninggal dunia H Amir bin Abdullah Leubeu (76), warga Dusun Beringin Gampong Matang Tengoh, Bireuen. Menurut H Herman, almarhum yang masuk Kloter 7 manifes 101, sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Alwadh, dan meninggal dunia karena cardiovarcular diseases, Ahad (27 September/ 13 Dzulhijjah), pukul 06.30 WAS (sekitar pukul 09.30 di Aceh), dimakamkan di Makkah Sharaya.
Dua jam setelahnya, telah meninggal dunia Ahad (27 September/ 13 Dzulhijjah) satu orang lagi, yaitu H Abdul Samad Haji (77), Kloter 4 seat 055, warga Dusun Tgk Chik Ilie Ulee Kareng, Banda Aceh.
Abdul Samad Haji masuk Kloter 4 seat 055, meninggal pada pukul 08.00 WAS (sekitar pukul 11.00 di Aceh) karena menderita penyakit Ec Respiratory Stress/respiraory diseases, sebelumnya dirawat di Klinik Sektor 2 Mahbasjin, dimakamkan di Raya’a.
Dua hari sebelumnya, jamaah yang meninggal karena sakit respiratory diseases, ialah Hj Cut Salihin binti Tgk Hamzah (77 tahun), Kloter 2 seat061, warga Gampong Suka Makmur Aceh Singkil. Almarhum meninggal Jumat (25 September/ 11 Dzulhijjah) pagi Waktu Arab Saudi (dhuha di Aceh), dimakamkan di Saraya.
Juga H Ismail bin Yusun bin Adam (72 tahun), Kloter 1 seat 056, warga Gampong Lambarih Bak Mee Suka Makmur Aceh Besar. Almarhum meninggal karena symptoms sign and abnormal climcal, pada ‘isya Waktu Saudi Arabia (tengah malam di Aceh). Keduanya dimakamkan di Saraya Makkah.
Jamaah haji asal Aceh yang juga meninggal karena symptoms sign and abnormal climcal di Tanah Suci ialah Hj Salbiyah binti Teungku Basyah (61 tahun), Kloter 5 seat 189, warga Gampong Krueng Manyang, Kuta Makmur Aceh Utara, yang meninggal di Mina. Ini jamaah yang keempat yang meninggal dalam laksanakan rukun haji, yang berangkat sejak 8 September lalu, dan dimakamkan di Saraya
Menurutnya, meski bersamaan dengan musibah saat menuju ke jamarat (jumrah), almarhum dan yang lainnya asal Aceh, meninggal karena sakit can cuaca yang menyengat hingga 43 derajat celcius. Almarhum yang memang selama ini ada masalah dengan jantung, dimakamkan di Syaraya Makkah, ba’da Jumat di Makkah (‘ashar di Aceh).
Sementara sebelumnya (Kamis, 24 September) juga, Hj Aisyah Genap Bekor (80 tahun), Kloter 8 seat 289, meninggal karena sakit, symptom yang sama, dan cuaca yang sangat panas. Almarhumah asal Bener Meriah (Gampong Pante Raya), meninggal pada sore Kamis (ba’da maghrib di Aceh), dimakamkan di Saraya.
Sebelumnya, ada dua jamaah Aceh yang meninggal seusai wukuf karena circulatory diseases, pada Rabu (9 Dzulhijjah/ 23 September) ialah Hj Nurhayati binti Ishak bin Hasan (62 tahun), Kloter 6, warga Gampong Keude Luengputu Pidie Jaya; dan H Abdullah bin Umar bin Ali (62 tahun), Kloter 5 seat 351, warga Gampong Meunasah Mee, Muara Dua, Kota Lhokseumawe, meninggal karena respiratory diseases, dimakamkan di Makkah. Allahummaghfirlahum….
[foto2: ketua kloter 7, pelepasan kloter 4, dan kloter lainnnya. foto yakub]