Lhoksukon (Masnoer) - Sebannyak 137 santri Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, Cot Murong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara diwisuda, Rabu (18/4). Prosesi wisuda dilakukan di halaman komplek dayah tersebut dan disaksikan oleh orang tua atau wali murid.
Sejumlah Santri tersebut merupakan pelajar kelas akhir tingkat Aliyah. Santi yang diwisuda terdiri dari empat tingkat kelulusan yaitu, Mumtaz (istimewa) 18 orang, Jayyid Jiddan (Baik Sekali) 103, Jayyid (Baik) 10 orang dan Maqbul (Cukup) 6 orang.
Pimpinan Dayah Terpadu Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha Tgk. H. Marwan, S.Ag, MA yang mewisudakan langsung sejumlah santri tersebut, meminta agar santriwan dan santriwati yang telah diwisuda untuk tetap menjaga akhlaqul karimah, walaupun tidak lagi berada di pesantren.
“Walau tidak lagi mondok di pesantren, di pundak anak-anak sekalian telah melekat nama besar Al-Madinatuddiniyah Syamsuddhuha, oleh karena ini jagalah nama baik almamater dan berakhlakul karimah layaknya alumni pesantren, seperti yang telah diajarkan selama mondok disini,” pintanya.
Selain itu, Abu Marwan juga mencaritakan tentang peradaban umat Islam masa dulu. “Masa dahalu umat Islam tidak berhenti memikirkan tentang tehnologi kertas yang sangat luar biasa, dan pada masa itu kertas primadona, karena banyaknya kertas sehingga orang orang mukmin berhasil menulis ilmu pengatuahuan sehingga berdirilah perpustakaan nomor satu didunia yang bernama baitul hikmah pada akhir dinasti Abbasiyah pada tahun 132 H/750 M masa khalifah Harun Al-Rasyid," ceritanya.
Ia, melanjutkan saat ini sudah serba eloktronik, tidak lagi mengunakan kertas, anak –anak bukan saja bisa mengoprasilakan komputer dan juga Handphone tapi bisa membuat program atau aplikasi. "Bisa menjadi programer," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Aceh Utara Salamina MA dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan dan Wisudawati atas pencapainnya prestasinya yang diraih pada tahap ini, diharapakan siswa dapat melanjutkan pada tahap berikutnya dengan lebih baik lagi.
Dalam amanahnya, Salamina berpesan agar lulusan pesantren harus lebih unggul sehingga dinantikan kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat.
Selain para wali santri, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Bupati Aceh Utara, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, para Kasi dan unsur Muspika Kecamatan Dewantara. [x]