Padang (Humas)-- Ada hal yang cukup unik dan menarik pada pergelaran Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korp Pegawai Negeri RI (Korpri) Nasional VI di Sumatera Barat (November 2022). Ajang dua tahunan yang penyelenggaraannya tidak berselang lama dengan MTQ Nasional ke 29 Banjarmasin (Oktober 2022).
Adalah Ibu Hj Siti Abidah SPdI (53) Peserta Cabang Doa pada MTQ Korpri VI di Sumatera Barat, yang ditutup Sabtu malam (12/11/2022).
"Alhamdulillah berkat kepiawaiannya dalam melantunkan doa serta keikhlasan yang tiada bertepi, Dewan Hakim mengumumkan bahwa ibu Siti Abidah didaulat sebagai Juara Ketiga Nasional. Tidak mudah menggapai juara di even nasional. Apalagi di MTQ Korpri pesertanya tidak hanya perwakilan setiap provinsi namun juga ada dari unsur Kementerian, Badan, Lembaga, dan instansi tingkat Pusat," jelas satu Pelatih Pidato/Dakwah Qur'an, H Akhyar MAg.
"Dalam keluarga ibu Siti Abidah, suami beliau Dr Sulaiman Ismail (Ustadz Sulis) yang juga dosen IAIN Langsa sehari-hari tidak lepas dari dengungan ayat suci Al-Quran. Begitu juga putra-putri dan cucu, serta menantu beliau termasuk ahli Qur'an. Anak beliau yang bungsu Muhammad Zaki sekarang menjadi salah seorang Imam di Dubai," tambah Tgk Akhyar, yang juga Kasi Bimas Kankemenag Aceh Besar.
Menarik memang di MTQ ke 29 Banjarmasin tahun 2022, sambung Akhyar, putri sulung Ibu Siti Abidah, Nurul Husna (32) mengukir prestasi Juara 3 Nasional Cabang Tafsir Bahasa Inggris, dan putranya, Muhammad Ahsin (9) meraih Juara Harapan 1 Cabang Tartil Qur'an.
Kini giliran sang nenek (Ibu Siti Abidah) yang mengukir prestasi mengharumkan nama Aceh di pentas Nasional lewat MTQ bulan maulid ini. Tidak salah kita dapat mengatakan bahwa buah jatuh tidak jauh dari batangnya, apa yang di semai itu yang akan kita panen.
"Dari seorang kakek pegiat dakwah, dosen dan penceramah handal Aceh, Ustadz Sulaiman Ismail, kini istri beliau Ibu Siti Abidah seorang guru MTsN MUQ Langsa diikuti putri beliau Nurul Husna dan Ananda Muhammad Ahsin dan menantu beliau Tgk Nasruddin, Imam Masjid Agung Al Falah Langsa," jelas H Akhyar yang juga Ketua Umum Rumah Syarhil Qur'an Aceh (RSQA).
"Kita butuh keluarga yang ahli Qur'an, agar Aceh Nanggroe Syariat dapat terus berkiprah dan menjadi uswah, tidak hanya dalam MTQ maupun dalam kehidupan keluarga," pungkas H Akhyar, jelang pulang ke Aceh.
Setelah penutupan, kafilah rihlah ke Bukittinggi, dan pulang via Jakarta - Medan - Banda Aceh (tiba Senin pagi, 14 November 2022).
SELAMAT IBU SITI ABIDAH, MOGA TERUS BERKIPRAH. Doa ikhlas dan mustajabah kami nantikan.[yyy]