Banda Aceh (Humas)---Awali tahun baru, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali menggelar agenda jumatan, di Mushalla Al-Ikhlash, halaman depan kantor.

Untuk pekan kedua, jumatan kedua, setelah puncak Hari Amal Bakti (HAB) beberapa hari lalu, jajaran Kanwil menunaikannya dengan wirid, yasinan, dan doa bersama, Jumat (8/1/2021).

Kakanwil Kemenag Aceh Dr H Iqbal SAg MAg melalui Kabid Penerangan Agama Islam Zakat Wakaf (Penaiszawa) Drs H Azhari uraikan agenda per Jumat, hingga akhir tahun 2021.

"Mulai Jumat depan, kita mulai gilirkan, secara berselang-seling, antara Wirid Yasin, pengajian, atau kajian, serta agenda olah raga," jelas Kabid Penaiszawa, di depan hadirin dan hadirat di dalam dan luar mushalla.

Hadir dalam yasinan yang dipandu Ustadz Zulfikar SAg MA itu, Kabag TU Drs H Amiruddin MA dan jajaran, serta para Kabid dan jajarannya.

Lanjut Azhari, misalnya Jumat ini kita tunaikan pengajian atau kajian, maka Jumat setelahnya kita selingi dengan olah raga.

"Ini penting disesuaikan, agar tidak salah kenakan baju tiap pagi Jumat," ingatnya, tentang baju pengajian dan busana olah raga.

Dengan ada jadwal selang-seling nanti, bisa kita sesuaikan, dan ada keseragaman dalam busana.

"Meskipun hujan, atau tiba-tiba hujan, tetap kita jalankan jadwal berselang-seling ini," himbaunya.

"Olah raga itu bisa voli atau tenis meja. Bagi yang menontong bisa joging. Bisa juga dengan lari keliling Taman Sari, atau dayung sepeda ke luar," imbuhnya, dalam pengumuman setelah doa bersama yang dipandu Kabid PD Pontren Drs H Maiyusri MA.

Kakanwil ingatkan, bahwa jadwal olah raga, baik di kantor maupun di luar, hanya satu setengah jam. Selepas itu, segera kembali ke lokasi kerja.

"Waktu olah raga paling lama, selama 1,5 jam, sejak pukul 08.00 WIB," jelasnya, dalam sambutan setelah yasinan dan doa. 

"Untuk jadwal pengajian kita pun tidak lama, biasa 30 menit, sudah selesai," ujarnya, seraya menambahkan bahwa setelah kajian, bisa lanjutkan agenda lain di ruangan masing-masing.

Sebutnya, untuk kajian nanti, bukan hanya yasinan, tapi juga ada kajian singkat, atau pengajian dengan mengupas ayat, atau cara mengaji dari qari, atau diselingi dengan ceramah singkat.

"Sebenarnya dari jajaran Kanwil saja, sudah lebih memadai untuk mengisis jadwal ceramah," sebutnya, seraya menambahkan, bahwa dengan ramainya sang penceramah di kanwil, bisa untuk tidak selalu mendatangkan penceramah dari luar.

Ajaknya dengan nada canda, "Maka bagi yang merasa belum lancar ceramah, silakan latihan dan belajar berdiri di depan. Sebenarnya, ceramah di mushalla juga ajang pelatihan kita."

"Untuk lengkapnya, nanti pengumaman, lengkap dengan petunjuk dan arahan, akan ditempel di lobi kantor, sebagaimana pengumaman apel selama ini," pungkas Azhari, sebelum lanjutkan agenda lain, bersama jajarannya.[y]