Idi (Irfan)---Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Madrasah Aliyah Aceh Timur menggelar Webinar Pendidikan Guru Madrasah melalui Live ON Zoom dan Youtube Streaming pada masa New Normal Covid-19 dengan tema Semangat guru Mendidik dan Mengajar untuk Menjaga Moral dan Mengasah Intelektual, Kamis (26/11/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh 749 guru madrasah dari berbagai wilayah di Aceh Timur dan luar Aceh Timur.

Pemilihan tema ini terkait dengan Effects Covid-19 yang juga terjadi dalam dunia pendidikan, termasuk pendidikan di madrasah. Menurut Ketua Panitia Naja laili umar S.Ag, M. Pd mengatakan bahwa sekitar 9,6 juta lebih siswa madrasah se-Indonesia dan 1 juta lebih guru madrasah se-Indonesia harus menyesuaikan diri dalam proses pendidikan selama Pandemi Covid-19 ini, termasuk di Aceh Timur Khusus Nya  dengan ratusan lebih madrasah yang ada.

Menurut Naja, madrasah harus selalu siap dan tangguh dalam segala situasi dan kondisi, meskipun pada faktanya, kondisi setiap madrasah antara yang satu dengan lain berbeda-beda.

Sebagai narasumber dalam kegiatan Webinar tersebut antara lain adalah; Drs.H.Ibnu Sa’dan M.Pd dari UIN Ar-Raniry Banda Aceh,H.Salman S.Pd M.Ag Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur,Dr.rer,nat.Ilham Maulana, S.Si dari universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Di era new normal, kata Kepala Kantor Kemenag Aceh Timur, tak menutup kemungkinan PJJ akan terus dilanjutkan dan dikombinasikan dengan belajar tatap muka. Perpaduan itu dikenal dengan istilah blended learning.

H.Salman mengapresiasi guru-guru yang kini sudah mulai kreatif dalam menyuguhkan konten pembelajaran. Kreativitas tersebut diharapkan bisa menghasilkan konten belajar yang bermutu untuk anak-anak. 

Meski begitu, H.Salman mengatakan, ada pendidikan karakter, pembiasaan baik, praktek, keterampilan, yang mungkin tidak akan ditemukan saat PJJ.

 "Kondisi ini memberikan pembelajaran bahwa peran guru tak tergantikan," kata dia.

Kehadiran guru secara fisik dan kontak dengan siswa, lanjut dia, harus tetap ada untuk pembinaan karakter, kedisiplinan. Ada kebiasaan-kebiasaan baik yang tidak bisa dipisahkan dari kehadiran guru.

H.Salman berpendapat, untuk menyukseskan blended learning perlunya pelatihan di bidang IT untuk para guru. Selain itu, kata dia, guru juga harus dilatih untuk mampu melakukan Pemetaan Kompetensi Dasar, yakni mana materi yang harus diberikan oleh guru secara langsung maupun online.

Beberapa pandangan dan rekomendasi penting dari Webinar tersebut antara lain adalah, tuntutan agar dalam segala situasi dan kondisi madrasah harus selalu kreatif dan inovatif melakukan perubahan dan pengembangan diri, terutama dalam merespon era revolusi industri dan tekhnoligi. Di samping itu, pentingnya didorong berbagai kebijakan yang lebih relevan dengan kebutuhan madrasah seperti kelengkapan media dan sumber daya guru yang andal.

Sementra itu, Ketua K3MA Aceh Timur Drs.Saifullah MN sangat mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh MGMP MA Aceh Timur. 

Lebih lanjut Saifullah berharap ke depan kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, dengan satu tujuan meningaktakan kualitas madrasah menuju madrasah hebat dan bermartabat.

Acara Webinar yang dipusatkan di MAN 4 Aceh Timur dan dipandu oleh co host Agustina S. Pd dan Host, Sanusi Asaman  berjalan lancar, dinamis dan partisipatif. Karena peserta dari perwakilan semua daerah Aceh Timur dan diluar Aceh Timur ikut joint sebagai partisipant. 

Saifullah mengatakan, salut atas semangat kawan-kawan guru madrasah.