Meureudu (Dedi) ---  Memperingati Hari Guru Nasional jajaran keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya mengelar Tausyiah, zikir dan Doa bersama yang dipimpim oleh Abati Tarmizi Yudon Kuta Krueng, dilaksanakan di Aula kantor Kementerian Agama, Rabu (25/11).

Dalam sambutan diawal acara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya Ahmad Yani, S.Pd.I mengatakan Kegiatan Tausyiah, zikir dan doa bersama  ini kita laksanakan untuk memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November 2020.

“Tahun ini sengaja kita buat kegiatan dalam bentuk tausyiah dan zikir bersama, pertama karena  kondisi kita hari ini masih dalam suasana pandemi covid 19, yang Kedua kita ingin peringatan Hari guru Tahun ini lebih religius, dan agamis, yang ketiga sekalian kita berkumpul sejenak untuk membaca doa kepada guru yang telah mendahului kita wabil khusus guru dilingkungan kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya” Ahmad Yani Menjelaskan.

Kegiatan Hari guru Nasional tahun ini bertemakan Bakti Guru Lindungi Negeri kami laksanakan dengan memperhatikan Protokol kesahatan Covid 19 dimana semua peserta wajib memakai masker, menjaga jarak serta panitia menyediakan wastafel sebagai tempat mencuci tangan sebelum memasuki tempat acara, Lanjut Ahmad Yani didampingi Kasi Pendis Mulyadi, S.Ag dan Ketua Panitia Hari Guru Nasional Kemenag Pidie Jaya H. Shalahuddin, M.Pd

Kegiatan Hari Guru Nasional yang dilaksanakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya  diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah baik Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah baik Madrasah Negeri dan Madrasah Swasta.

Dalam tausyiah singkat setelah zikir dan doa bersama Abati Kuta Krueng mengatakan bahwa profesi guru merupakan profesi yang sangat mulia maka sudah sewajarnya kita harus menjaga profesi yang mulia ini.

Guru juga harus menjadi teladan bagi anak didiknya, dimana apa yang kita ajarkan kepada murid terleh dahulu kita yang mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari karna pelajaran yang tidak tertulis berupa prilaku kita akan contoh bagi murid dalam mengikutinya, terang abati dihadapan para guru.

Dalam momentum hari guru, abati mengajak para guru dilingkungan kantor kementerian agama Kabupaten Pidie Jaya untuk selalu bersyukur dimana kita hari ini telah di beri ujrah (penghasilan) oleh negara yang memadai untuk menghidupi keluarga kita dirumah, ini juga merupakan cara ALLAH memberi kita rezeki, dimana masih banyak diluar yang menginginkan posisi kita tetapi karena keterbatasan maka mareka harus berada diluar, lanjut Abati yang juga merupakan Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupaten Pidie Jaya menerangkan.