Bireuen (Humas)---Ulama Aceh Teungku Nuruzzahri atau yang akrab disapa Waled Nu mendukung dan mengapresiasi penobatan Bireuen sebagai Kota Santri.
Menurut Waled Nu, Bireuen merupakan daerah yang menjadi pusat pembelajaran ilmu agama. Hal itu terbukti dari banyaknya jumlah dayah di kawasan tersebut.
"Karena di sini pusat pengajian, pesantren-pesantren ada di Bireuen. Dan di Bireuen banyak pelajar dari luar negeri, jadi wajar kalau penetapan Kota Santri," kata Waled Nu usai upacara Hari Santri Nasional ke-6 di Bireuen, Kamis, 22 Oktober 2020.
Dalam kegiatan upacara Hari Santri ke-6 sejumlah ulama kharismatik Aceh seperti, Teungku H Nuruzzahri, Teungku H Daud Hasbi, Abiya Anwar Kuta Krueng, dan lainnya turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Kakanwil Kemenag Aceh Dr Iqbal ikut bersilaturrahmi dengan para pimpinan dayah di Aceh tersebut sebelum kegiatan upacara HSN dimulai.
Dalam upacara HSN kali ini, Kanwil Kemenag Aceh ikut menyerahkan penghargaan untuk sejumlah dayah dan Ma'had Aly di Aceh.
Iqbal berpesan, HSN harus menjadi momentum untuk memajukan pendidikan dayah di Aceh.
"Kita harapkan momentum Hari Santri di Aceh dapat memotivasi para santri di Aceh dalam meningkatkan kualitas dan memberikan kontribusi terbaik untuk pembangunan pendidikan di Aceh," kata Iqbal.[]