Takengon (Alfansyie) --- Mengawali hari pertama Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) tingkat Madrasah Aliyah (MA), Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Tengah, Sahrial Putraga MA beserta Ketua Pokjawas Madrasah, Drs Nopia Dorsain dan staf Dikmad melakukan monitoring ke beberapa Madrasah Aliyah di lingkungan Kemenag Aceh Tengah. Senin (9/3/20).

Monitoring diawali dengan kunjungan ke MAN 1 Aceh Tengah. Tercatat ada 281 siswa/i kelas IX yang mengikuti UAMBN-BK termasuk dua madrasah swasta didalamnya, yaitu MAS Mi’yarul Ulum Al-Azizah dan MAS Ar-rahman.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan monitoring madrasah yang juga melaksanakan UAMBN BK yaitu MAS Silih Nara. MAS Silih Nara menggunakan satu lokal 25 unit komputer yang dibagi dua sesi untuk 44 siswa/I, sesi pertama 23 siswa/i dan 21 siswa/i pada sesi kedua.

Menurut Ptl. Kakankemenag Aceh Tengah, Sahrial Putraga, MA, monitoring dilakukan untuk memastikan pelaksanaan UAMBN-BK dapat berjalan lancar.

"Monitoring dilakukan untuk memantau perkembangan situasi dan kondisi kegiatan Ujian Akhir Madrasah. Dari monitoring tersebut kami dapat mengetahui apakah ada kendala baik teknis maupun non teknis bagi siswa/i yang mengikuti UAMBN-BK Tahun ajaran 2019 -2020, jika terjadi kendala kita bisa gerak cepat, karena ujiannya tiga hari sampai 11 Maret 2020," terang Sahrial Putraga, MA.

Tiga bidang studi yang diujiankan adalah, Al-Qur'an Hadis, Fikih dan SKI. Bidang studi Al-Qur'an Hadis mengawali ujian di hari pertama, Fikih dan SKI secara berurutan pada 10-11 Maret 2020.

Diketahui, delapan titik lokasi untuk UAMBK-BK Kabupaten Aceh Tengah adalah MAN 1 Aceh Tengah, MAN 2 Aceh Tengah, MAN 3 Aceh Tengah, MAS Darul Muhklisin, MAS Silih Nara, MAS Belang Mancug, MAS Alhuda, MAS Ulumul Qur'an.

Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional-Berbasis Komputer (UAMBN-BK) merupakan sistem pelaksanaan Ujian Akhir bagi Madrasah dengan menggunakan media komputer, dan diselenggarakan oleh Kementerian Agama. Kementerian Agama sendiri telah menargetkan pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) pada seluruh madrasah di Indonesia sudah berbasis komputer.[]