Bireuen (Farizal)— Iskandar SHI, kasubbag Tata Usaha (TU) kantor kemenag Bireuen memimpin doa di depan Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo (Jokowi), pada akhir kegiatan pembagian sertifikat tanah rakyat, di lapangan Galakticos, Cot Gapu-Bireuen, Sabtu (22/2/2020).

Pantauan media ini, pembacaan doa yang dipimpin Iskandar—yang sebelumnya menjabat penyelenggara syariah pada kantor kemenag Bireuen-- tampak khitmat, diikuti para pejabat negara dan ribuan hadirin.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi menyerahkan 2.576 sertifikat tanah milik warga tiga kabupaten di Aceh. 1,256 di antaranya milik masyarakat di kabupaten Bireuen, 600 untuk kabupaten Aceh Utara, 600 untuk Kota Lhokseumawe, dan 120 untuk kabupaten Bener Meriah.

Menurut Jokowi, persoalan besar masyarakat di seluruh Indonesia adalah masalah sengketa tanah. “Tanahnya ada, sertifikatnya anggak ada. Ini konflik sengketa lahan dimulai dari situ,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kepemilikan hak atas tanah wajib dibuktikan dengan sertifikat sesuai Undang-undang nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-pokok Agraria. Sertifikat merupakan bukti tertulis untuk mendapatkan pengakuan hukum, jelasnya.

Karena itu pinta Jokowi, sertifikat tersebut harus dijaga dengan baik dan merupakan hak warga negara, sehingga ke depan sengketa-sengketa terkait pertanahan di masyarakat dapat dihindari.

Dalam kunjungan orang nomor satu tersebut ke Bireuen, turut didampingi,  Menteri Agama, Jenderal Fachrul Razy; Menteri Dalam Negeri, Jenderal (Pol) Tito Karnavian; Menteri Agraria Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil.

Selanjutnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono;  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya; Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT; Plt Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani MSi; dan undangan lainnya serta masyarakat.