CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kemenag Aceh Barat Bina Forum Guru PAI

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 767
Kamis, 5 Desember 2019
Featured Image

Meulaboh (Rahmat Trisnamal) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) memberi pembinaan kepada sejumlah Guru Pendidikan Agama Islam Kabupaten Aceh Barat.


Hal tersebut dilakukan melalui Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Aceh Barat di aula Kantor Kementerian Agama setempat, Kamis (5/12).


Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Iswandi, S.Pd.I mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja guru pendidikan agama Islam dalam mengelola forum guru dengan baik sebagai wadah pembelajaran, serta menjadi forum diskusi dalam meningkatkan pengetahuan dan kemajuan pendidikan agama Islam di Kabupaten Aceh Barat.


Iswandi menyebutkan, peserta Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Aceh Barat sebanyak 30 orang, terdiri dari 15 guru perwakilan forum KKG PAI Sekolah Dasar (SD), dan 15 guru PAI perwakilan forum MGMP PAI Sekolah Menengah Pertama (SMP).


Selain itu Iswandi menyampaikan, saat ini pengawas PAI di Kabupaten Aceh Barat masih sangat kurang dibandingkan dengan jumlah Guru PAI. Menurut data, jumlah guru PAI saat ini sebanyak 471 orang, 52 guru PAI TK, 298 guru PAI SD, 73 guru PAI SMP, 32 guru PAI SMA, dan 16 guru PAI SMK.


“Jumlah pengawas PAI saat ini hanya 5 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah guru, tentu ini sangat kurang. Jadi, kami meminta untuk penambahan pengawas PAI paling tidak sebanyak 4 orang lagi, 2 orang untuk tingkat SD dan 2 orang lagi tingkat SMP,” pinta Iswandi Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, Drs. Ridwan Yahya.


Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, H. Khairul Azhar, S.Ag mengatakan, dalam meningkatkan mutu pendidikan, forum KKG dan MGMP harus mencari informasi permasalahan pendidikan dengan berbasis siswa, masyarakat, sesama guru, tokoh pendidikan dan unsur terkait lainnya.


“Jadi jangan mencari informasi satu arah dari guru saja. Jika itu terjadi, tentu hanya keinginan guru yang dipaksakan kepada siswa,” tambahnya.


Lebih lanjut Khairul menjelaskan, informasi permasalahan yang didapatkan dari beberapa unsur tersebut akan menjadikan program KKG dan MGMP dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan berbagai inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Khairul menambahkan, di tahun 2020 diharapkan pembinaan guru PAI akan terus ditingkatkan dan dikembangkan dengan berbagai pola dan inovasi baru yang dapat meningkatkan mutu guru dan pendidikan.


“Semoga selesai mengikuti workshop ini, Guru PAI mempunyai gambaran untuk mendesain forum KKG dan MGMP yang diharapkan oleh stakeholder pendidikan, terutama Pendidikan Agama Islam dalam peningkatan mutu pendidikan,” tambahnya.


Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, Drs. Ridwan Yahya menyampaikan, dalam meningkatkan mutu pendidikan harus memenuhi tiga pilar, yaitu adanya murid, guru, dan adanya dukungan dari masyarakat.


“Jika salah satu pilar tersebut tidak ada, maka mutu pendidikan tidak akan berjalan,” ujar Ridwan saat memberi sambutan sekaligus membuka kegiatan Workshop Pembinaan dan Pemberdayaan KKG dan MGMP PAI.


Ridwan menambahkan, selain memenuhi tiga pilar tersebut, mutu pendidikan juga bergantung pada seorang guru, yaitu harus mempunyai guru yang intelektual, terampil, dan memiliki akhlak dan perilaku yang baik.


Selain itu Ridwan mengimbau, dalam menyampaikan sesuatu, harus didasari dengan referensi Al quran dan hadits.


“Jangan coba-coba melupakan referensi al quran dan hadits. Siapapun yang berbicara harus menggunakan referensi al quran dan hadits. Jangan membuang ayat alquran dari kehidupan. Apapun bisa kita lakukan, tapi Islam, alquran, dan hadits jangan dilupakan,” pungkasnya.


Kegiatan tersebut turut hadir Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat, Drs. H. Jakfar. Kasi Pendidikan Madrasah, Suhadi, S.Ag. Kasi PD Pontren, Tarmidhi, S.Ag., MA, dan Kepala Penyelenggara Syariah, Irwadi, SE.


Adapun pemateri workshop tersebut yaitu, Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh, H. Muntasyir, S.Ag., MA. Kepala Kankemenag Aceh Barat, H. Khairul Azhar, S.Ag. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Barat, Drs. Ridwan Yahya, dan Kasi PAI Kankemenag Aceh Barat, Iswandi, S.Pd.I.


Kabid PAI Kanwil Kemenag Aceh, H. Muntasyir, S.Ag., MA dalam materinya menyampaikan, guru merupakan seorang khalifah, yaitu orang-orang pengganti pendahulu dalam memimpin mencerdaskan generasi bangsa.


“Hidup ini hanya penuh dengan pergantian. Manusia seperti bunga, tumbuh, mekar, layu dan mati. Begitupun manusia, lahir, remaja, dewasa, tua, dan meninggal. Jadi tugas guru nantinya akan digantikan oleh siswa,” katanya.


Ia menambahkan, tujuan dan fungsi guru yaitu untuk melahirkan generasi yang berkualitas dengan tidak mengedepankan peran, namun tetap mengedepankan fungsi. Saat ini, di era revolusi industri 4.0, teknologi menjadi salah satu media untuk mempermudah guru dalam menyampaikan knowledge (pengetahuan). 


“Gunakan teknologi dengan alasan kebutuhan, jangan jadikan hal-hal yang tidak bermanfaat,” pungkasnya.[]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh