Linge (Inmas/DN) --- Belajar dalam suasana rileks dan santai tentu berbeda dengan apa yang diserap ketika berada dalam ruang kelas. Memahami arti sejarah dan peradaban suatu negeri adalah suatu cara menanamkan rasa cinta tanah air, yang dibarengi dengan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928. Penuturan tersebut disampaikan oleh kepala Sekolah MTsN 2 Bener Meriah Ahmad Yani, S.Pd.I, saat melakukan ziarah bersama di makam Reje Linge, kampung Linge pada Sabtu 02 November 2019.
Selain itu guru bidang studi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Drs. Armada juga menyampaikan rangkaian perjalanan sejarah tentang peradaban Gayo, yang dimulai dari zaman kerajaan Linge hingga munculnya penjajah Belanda, lewat observasi Van dealand pada tahun 1904.
Terlihat para siswa – siswi dari MTsN 2 Bener Meriah yang hadir dan mengikuti kegiatan ini, begitu menikmati suasana belajar di luar ruang. Sementara kegiatan ini diperuntukkan bagi para siswa yang duduk di bangku kelas III, dengan jumlah diperkirakan mencapai 70 orang.
Seusai melakukan ziarah dan doa bersama di makam Reje Linge. Para siswa – siswi MTsN 2 Bener Meriah, kemudian melakukan aksi bersih sampah di komplek Umah Pitu Ruang Linge. Selanjutnya Sekira pukul 15.00 sore hari, rombongan siswa – siswi dari MTsN 2 Bener Meriah kemudian beranjak pulang menuju Kabupaten Bener Meriah.