CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Seribu Santri Memadati Gedung Agam Ikut Peringatan Hari Santri Ke 5

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 759
Selasa, 29 Oktober 2019
Featured Image

Tapaktuan (Dedi Armansyah)--- Walaupun peringatan hari santri nasional tahun 2019 sudah berlalu, tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2019, sebagaimana telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015, namun Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Selatan tetap melaksanakan peringatan hari santri nasional tahun 2019 ini bersamaan dengan pengukuhan pengurus Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (29/10).

Peringatan hari santri dimaksud berlangsung di Gedung Agam, Samping Pendopo Bupati Aceh Selatan, yang dihadiri oleh hampir seribu santri, seluruh pimpinan pondok pesantren, Satuan Kerja Pemerintah Daerah, Forkopimda, Kapolres Aceh Selatan, Dandim 0107, Kakankemenag Aceh Selatan.

Hadir juga  pada acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Provinsi Aceh Husamah El Madny serta Ketua HUDA Aceh dan rombongan.

Pada arahan dan bimbingan Bupati Aceh Selatan yang dibacakan oleh Wakil Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran membacakan kutipan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia pada peringatan hari santri Nasional Tahun 2019.

Beliau menjelaskan peringatan hari santri tahun ini Pemerintah Pusat mengusungkan tema Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia diangkat berdasarkan fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian, maka untuk itu, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilalamin, Islam ramah, dan moderat dalam beragama.

Beliau mengutarakan setidaknya ada sembilan alasan dasar kenapa pesantren layak disebut sebagai laboratorium perdamaian, yang pertama adalah kesadaran harmoni beragama dan berbangsa.

Kedua metode mengaji dan mengkaji, ketiga para santri biasa diajarkan untuk Khidmah (pengabdian), keempat pendidikan di Pesantren adalah pendidikan kemandirian, kerjasama dan saling membantu dikalangan santri sendiri.

Dan yang kelima gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur di Pesantren, keenam adalah lahirnya beragam kelompok diskusi dalam skala kecil maupun skala besar untuk membahas hal hal remeh dan serius sekalipun.

Ketujuh merawat khazanah kearifan lokal, kedelapan prinsip maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidak bisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren. Yang terakhir adalah penanaman spritual, disini tidak hanya soal hukum Islam, yang didalami, banyak pesantren juga melatih para santri untuk tazkiyatunnafs, yaitu proses pembersihan hati, ungkapnya.

Oleh karena itu beliau berpesan kepada para santri untuk terus belajar dan berperan aktif dalam mengemban misi dan visi pesantren, dan kepada pimpinan pondok pesantren memastikan bahwa pesantren bukan hanya tempat yang berfungsi untuk pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan pemberdayaan masyarakat di pesantren.

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh