Suka Makmue (Humas) – Upacara peringatan Hari SantriNasional (HSN) ke-5 tahun 2019, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nagan Rayamelaksanakan upacara bendera yang berlangsung di halaman Kantor Bupati setempatberjalan dengar lancar, Selasa (20/10). Pada Upacara tersebut,  Bupati Kabupaten Nagan Raya HM. JaminIdham, SE, bertindak sebagai inspektur upacara.

Upacara HSN tahun 2019 bertemakan “Santri Indonesia UntukPerdamaian Dunia”, diikuti oleh Anggota DPRK Nagan Raya, Kapolres, Kodim 0116, Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, para pejabat struktural di lingkungan Kemenag Nagan Raya,  santri Madrasah Ulumul Qur’an, para santri dari pondok pesantren di Kabupaten Nagan Raya, dewan guru, serta seluruhAparatur Sipil Negara (ASN) lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten NaganRaya.

Dalam sambutannya, Bupati Jamin Idham membacakan pidatoMenteri Agama RI, bahwa Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden nomor 22tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.

“Meneruskan tema tahun 2018, peringatan Hari Santri 2019mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”, Isu perdamaiandiangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratoriumperdamaian. Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempatmenyemai ajaran islam rahmatan lilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama”,baca Bupati Jamin Idham sebagai inspektur upacara.

Lebih lanjut Bupati Jamin mengatakan, sikap moderat dalamberagama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural. Dengancara tersebut keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dankeadilan dapat terwujud. Semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santriuntuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.

“Ada Sembilan alasan dasar mengapa pesantren layakdisebut sebagai laboratorium perdamaian diantaranya: Kesadaran harmoni beragamadan berbangsa, metode mengaji dan mengkaji, para santri biasa diajarkan untukkhidmah (pengabdian), pendidikan kemandirian, kerjasama dan saling membantu dikalangan santri, gerakan komunitas seperti kesenian dan sastra tumbuh subur dipesantren,  lahirnya beragam kelompokdiskusi dalam skala kecil maupun besar untuk membahas hal-hal remeh sampai yangserius, merawat khazanah kearifan lokal, prisip maslahat (kepentingan umum) merupakan pegangan yang sudah tidakbisa ditawar lagi oleh kalangan pesantren, dan penanaman spiritual”. tambahnya.

Selain itu disampaikan juga bahwasanya masyarakat patut bersyukur karena dalamperingatan HSN tahun 2019 ini terasa istimewa dengan hadirnya Undang-UndangNomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

Prosesi upacara peringatan HSN berlangsung lancar dan khidmat. Usai Upacara, peserta upacara menujuMadrasah Ulumul Qur'an yang terletak tidak jauh dari tempat upacara untuk peusijuk (tepung tawar) madrasah tersebut, kemudian diakhiri dengan makan bersama.

Dengan peresmian penggunaan lokasi baru Madrasah Ulumul Qur'an Nagan Raya oleh Bupati diharapkan dapat mendorong majunya pendidikan di Nagan Raya, sejalan dengan visidan misi Bupati  Kabupaten Nagan Raya yaitu “Agama Ta Peukong, Budaya Ta Jaga”.

"Semoga misi tersebut dapat kita capai bersama, dengan fasilitas yang sudahmemadai, apalagi di depan MUQ terletak Masjid Agung Kabupaten yang bermaterialgiok”, ujar Kepala Kankemenag Drs. H. Amiruddin Husein, MA di halaman MUQ.

Kegiatan Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2019 diNagan Raya berjalan dengan khidmat, dan sukses atas dukungan penuh olehPemerintah Kabupaten Nagan Raya, Kankemenag, serta kerjasama seluruh pimpinan pondokpesantren yang ada di Kabupaten Nagan Raya. []