CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Peringatan Hari Santri Di Aceh Utara, Peserta Upacara Kenakan Sarung dan Baju Muslim

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1098
Selasa, 22 Oktober 2019
Featured Image

Lhoksukon (Masnoer)---Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke 5 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Aceh Utaar menggelar Upacara di Lapangan Upacara Kec. Lhoksukon Aceh Utara,  Selasa (22/10)

Namun uniknya, semua pegawai ASN dan peserta Upacara terlihat menggunakan busana ala santri.

Pemerintah Kabupaten Aceh Utara hari ini mewajibkan semua peserta upacara mengenakan sarung, peci bagi ASN laki- laki dan baju muslim lengkap dengam atasan putih dan bawahan hitam.

Peringatan Hari Santri Nasional ke 5 tahun ini diikuti lebih kurang tiga ribu lebih santri dari Dayah yang ada di Aceh Utara dan mengusung tema "Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia".

Upacara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Utara, Tgk. Abdullah Hasbullah, S. Ag, Dandim Aceh Utara, Kapolres Aceh Aceh Utara, Kepala SKPD Dalam Kab. Aceh Utara, Kakankemenag Aceh Utara H. Salamina dan Para Kasi Kankemenag Aceh Utara serta pimpinan dayah.

Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf dalam sambutanya saat membacakan amanat dari Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) menyampaikan, penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia

“Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan," sebutnya.

Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, kata dia, Pemkab Aceh Utara selalu menyelenggarakan peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda.

Meneruskan tema tahun 2018, peringatan Hari Santri 2019 mengusung tema "Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia", isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.

“Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam Rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama, sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural,” katanya.

“Dengan cara seperti inilah keragaman dapat disikapi dengan bijak serta toleransi dan keadilan dapat terwujud, semangat ajaran inilah yang dapat menginspirasi santri untuk berkontribusi merawat perdamaian dunia.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kab. Aceh Utara H. Salamina, MA saat ditemui usai upacara menjelaskan momentum hari santri diharapkan menjadi dasar kepada santri terus berbenah dan meningkatkan kualitas. Kemudian, dia menilai para santri juga punya peran besar dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Sebagai tindak lanjut dari penetapan Hari Santri, pemerintah dan santri diharapkan bersinergi guna mendorong komunitas santri ke poros peradaban Indonesia yang lebih baik,” sebutnya. 

Pada kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Pendidikan Dayah juga memberikan hadiah bagi dayah yang bersih serta santri berprestasi yang mendapatkan juara I, II dan III dalam lomba baca kitab kuning atau Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) yang telah dilaksanakan bulan Agustus lalu.

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh