Banda Aceh (Heri Ulka) -- IkatanGuru Raudhatul Athfal (IGRA) Banda Aceh dan Aceh Besar mengadakan Manasik Haji CilikTahun 2019 bagi anak-anak murid RA Sebanda Aceh dan Aceh Besar, Kamis (26/9)Pagi di depan Aula Jeddah Asrama Haji Aceh.

Pemandangan yangmengharukan melihat anak-anak usia 4 – 5 tahun mengucapkan talbiyah dan celotehriang dipimpin oleh gurunya saat mengikuti Pelatihan Praktek Bimbingan ManasikHaji. Dengan berpakaian ihram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadahhaji sesungguhnya, anak-anak murid RA (Raudhatul Athfal) dari berbagai RA di BandaAceh dan Aceh Besar  ini terlihatantusias mengikuti prosesi peragaan manasik haji yang dibimbing oleh Plh. KemenagBanda Aceh Drs.H.Muzakkir, MA. 

Kegiatan Pelatihan Praktek Manasik Haji ini dibuka oleh Plh.Kepala Kantor Kementerian Agama Banda Aceh Drs.H.Muzakkir, MA. Dalamsambutannya ia menyambut gembira dengan adanya acara ini, dirinya mengatakanbahwa peragaan manasik haji bagi RA dalam rangka pengenalan Agama Islamterutama pengenalan ibadah haji bagi anak-anak RA sangat penting dilakukansemenjak usia dini. Diharapkan anak-anak sudah mengenal hal-hal yang berkaitandengan ibadah haji seperti ihram, bacaan talbiyah, ka’bah, melontar jumrah,thawaf, dan sa’i.

“Kegiatan Pelatihan Praktek Manasik Haji tingkat RA ini harusdijadikan tradisi. Peragaan praktek manasik haji sejak dini sangat baik untukmenamakan keyakinan dan kecintaan terhadap ajaran agama. Sehingga kita berharapanak-anak didik kita nantinya menjadi anak yang sholeh dan sholehah”, ujar H.Muzakkir yang juga  Kasi Peny. Haji &Umrah Kankemenag Banda Aceh.

Menurutnya, peragaan praktek manasik haji ini sangat positif,karena kegiatan ini akan membekas di hati dan ingatan anak-anak didik. Kegiatanini juga sangat penting untuk mengedukasi, memperkenalkan dan mempraktekkanritual ibadah haji.

Sementara itu, Ketua PanitiaPelaksana Yessi Evia Dewi, S.Pd.AUD melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan iniadalah agar anak didik memiliki pengetahuan dan memahami ibadah haji sesuaidengan kemampuannya, “Kami berharap dengan kegiatan ini para anak didik dapatmelakukan latihan peragaan manasik haji dengan rasa senang dan saling mengenaldengan sesama mereka. Sehingga mereka memiliki kesadaran sejak dini bahwaibadah haji merupakan kebutuhan hidupnya, yang pada saatnya mereka dapatmelaksanakan ibadah haji setelah mereka dewasa,” ujarnya.

Peserta yang ikut manasik haji cilik ini terdiri 14 RA di Banda Acehdan 17 RA di Aceh Besar, mereka membagi 20 kloter dalam pelaksanaannya manasikhaji cilik. Dirinya juga berharap dengan kegiatan ini para anak didik dapatbelajar tentang peraturan dan ketertiban dalam beribadah, sehingga dapatdipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, tutupnya.