Sebelumnya, Kakanwil selaku Dewan Pengawas MTQ juga menghadiri pengukuhan Dewan Hakim MTQ di Oproom Kantor Bupati Pidie.

MTQ dibuka Plt Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT dan dihadiri Wali Nanggroe Aceh, Malik Mahmud Alhaytar, Asisten I Pemerintah Aceh, Dr M Jafar SH MH, Bupati Pidie Roni Ahmad, Wakil Bupati Fadhlullah TM, Bupati dan Walikota se Aceh, Kepala Kemenag se Aceh, para SKPA dan SKPD, serta tamu undangan lainnya dari kalangan ulama, akademisi dan pondok pesantren.

Dalam sambutannya, Nova Iriansyah berharap penyelenggaraan MTQ menjadi salah satu sarana menjaga kemurnian Alquran. Di samping itu, juga menjadi sarana dakwah dengan upaya memperkenalkan Alquran kepada masyarakat. 

"MTQ menjadi salah satu media yang sangat efektif dalam menyebarkan syiar Islam karena unsur seni dalam MTQ dianggap sebagai salah satu daya tarik tersendiri yang dapat mendorong minat masyarakat dalam mempelajari Alquran," ujar Nova.

Nova juga mengajak seluruh masyarakat untuk tidak memandang MTQ sebagai sebuah acara rutinitas atau sebatas ajang kompetisi dalam seni membaca Alquran, melainkan harus dipandang sebagai sarana penyebaran dakwah Islam. 

"Dengan kegiatan mulia ini kita bisa memperkuat ukhuwah, dan mempererat silaturahim yang pada akhirnya akan melahirkan kesadaran umat Islam mencintai dan memuliakan Alquran," ucap Nova Iriansyah.

Seremonial pembukaan MTQ dimulai dengan penampilan tarian kolosal Tari Meusyuhu yang dimainkan ratusan penari berasal dari Pidie dan ditandai dengan dibunyikan sirene oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, disertai pelepasan sejumlah balon ke udara. 

Ribuan warga dari Pidie dan kabupaten tentangga antusias menyaksikan pembukaan perhelatan dua tahunan tersebut memenuhi arena lokasi MTQ.

MTQ Aceh tahun 2019 di Pidie yang digelar mulai tanggal 20 hingga 28 September, diikuti oleh 1.170 peserta terdiri 584 peserta putra dan 586 peserta putri, serta 1.105 offisial.[]