Banda Aceh (Inmas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh dan Dinas Pendidikan Aceh saling bersinergi untuk membangun dan memajukan pendidikan Aceh.

Hal tersebut diungkapkan pada "Kongkow Kopi Pagi" yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Aceh di aula kantor setempat, Kamis (19/9).

Sejumlah instansi juga ikut serta pada bincang santai itu, seperti LPMP Aceh, Sekretaris BAN-SM Prov Aceh dan MPA.

Kegiatan yang dibarengi sambil sarapan pagi dan menikmati kopi pagi, dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh Drs Rachmat Fitri HD MPA, Kakanwil Kemenag Aceh Drs H M Daud Pakeh, Asisten I Setda Aceh Dr Jafar SH MHum, Kepala LPMP Aceh Dr Muslihuddin MPd, Sekretaris BAN-SM Provinsi Aceh, Drs Yusnaidi MPd, dan Ketua MPA Prof A Wahab MSc.

Kadis Pendidikan Aceh mengatakan salah satu tujuan dilaksanakan agenda tersebut untuk menyamakan pepsepsi dan visi terhadap pendidikan.

"Pendidikan harus dibangun secara bersama-sama sesuai tugas dan kewenangan masing masing," ucap Rachmat Fitri.

Menurutnya, semua pihak terkait harus mampu membangun peran berkolaboratif dan komunikasi intensif sehingga memiliki kesamaan cara pandang, bersikap dan bertindak dalam memajukan pendidikan Aceh.

"Karenanya, Aceh memerlukan sumber daya manusia unggul sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan," ungkapnya.

Lanjut Rachmat Fitri, salah satu yang menjadi hambatan adalah kekurangan jumlah guru produktif. 

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh pentingnya silaturahmi yang dilakukan tersebut, demi sinergi antar lembaga untuk pendidikan yang lebih baik.

Kakanwil menjelaskan jajaran Kemenag Aceh siap mendukung gerakan peningkatan mutu pendidikan melalui upaya optimalisasi kinerja jajarannya.

"Untuk memajukan dan mencerdaskan bangsa adalah melalui pendidikan, karenanya kita komit untuk menciptakan generasi yang unggul dan potensial dimasa depan," ucap Daud Pakeh.

Pada kesempatan tersebut, pembahasan terkait jumlah guru produktif menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan para pihak.

Adapun salah satu output dari kegiatan tersebut yaitu meningkatknya ukhwah dan kebersamaan para pihak penyelenggara utama pendidikan Aceh.[]