TC tersebut berlangsung di Hotel Hijrah Inn Banda Aceh, sejak 22 - 28 Agustus 2019.

Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, H Saifuddin SE secara resmi membuka kegiatan tersebut, Jum'at (23/8) dan dihadiri Kabid Penmad H M Idris MPd, pembimbing dan panitia KSM.

Dalam sambutannya Kabag mengharapkan kontingen KSM Aceh mampu membawa harum di level nasional.

"Kita bercita-cita memperoleh juara ditingkat nasional dan membawa harum nama aceh, makanya perlu dikarantina seperti ini," ujar Saifuddin.

Kepada pembimbing dan mentor, ia juga minta untuk disiplin, "Salah satu kunci untuk meraih cita dan hasil terbaik, disiplinlah mulai dari pembimbing dan anak kami semua, perlu keseriusan dalam menangani proses TC ini," tegasnya.

Dikatakannya siswa siswi harus meninggalkan handphone selama pembinaan, begitu juga pembimbing jangan main-main menangani pembinaan, resikonya besar. "Karena selama ini sudah sangat banyak prestasi yang ditorehkan oleh anak Aceh, kita khawatirkan kalau kurang perhatian maka prestasi pun berkurang." ungkapnya.

"Harapan dan target kita tidak ada yang pulang dengan tangan kosong, semoga berhasil memperoleh medali emas, atau minimal dapat medali perunggu," ucapnya.

Kasi Kesiswaan Drs Qadriah MPd selaku ketua panitia menyebutkan harapannya supaya siswa tersebut, guru pendamping dan pembimbing, berusaha semaksimal mungkin untuk tampil dan memperoleh hasil yang lebih baik. "Semoga dapat terwujud dan membawa prestasi, tentunya tidak lepas dari usaha dan doa kita semua," ucap Qadriah.

Sebelumnya, pelaksanaan tes CBT (Computer Based Test) dalam rangka seleksi KSM tingkat Provinsi Aceh telah berlangsung tanggal 15 Agustus 2019.

Sementara itu, diinformasikan 9 siswa yang masuk dalam 16 besar nasional tersebut diumumkan melalui aplikasi KSM Kemenag pada hari Selasa 20 Agustus 2019. 

"Alhamdulillah, hasil pengumuman rangking 16 besar nasional, Aceh yang masuk rangking nasional tersebut ada 9 orang. Itu selain juara 1 tingkat provinsi," kata Kabid Penmad Idris.[]