Jakarta (Inmas)--- 7 orang dari petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama Aceh dan petugas PPIH dari seluruh Indonesia mengikuti pembekalan Terintegrasi Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1440 H/ 2019.
Pembukaan pembekalan yang diikuti 1108 orang tersebut dilakukan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Selasa (23/4).
Pembekalan ini bertujuan menciptakan petugas haji yang bersih dan melayani dengan menjunjung tinggi 5 Nilai Budaya Kerja.
Dalam sambutannya Menag mengatakan sangat berbangga dan apresiasi untuk seluruh pihak terhadap Kementerian dan lembaga lainnya yang terkait dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang terus menerus meningkat.
Ada 5 poin penting yang disampaikan Menag, yaitu:
1. Semua petugas haji untuk dapat memaknai dengan cara bersyukur kepada Allah karena atas takdirnya telah terpilih sebagai petugas haji, karena petugas adalah orang pilihan.
2. Sebagai petugas haji harus mampu melaksanakan tugas ini dengan niat awal sebagai petugas, bukan untuk berhaji disamping bertugas. Karena kewajiban adalah bertugas.
3. Memaknai fungsi dan tugas seorang petugas haji, yaitu melakukan fungsi perlindungan yang maksimal kepada jamaah, melayani tamu istimewa Allah Swt, dan berharap setiap petugas juga harus membina jamaah nantinya.
4. Setiap petugas haji haruslah punya kesadaran penuh untuk bersatu dalam satu merah putih, tidak mementingkan predikat-predikat dari mana kita berasal. Dan menanggal segala ego sektoral.
5. Sebagai petugas haji untuk tahun ini semakin berat karena bertambahnya kuota haji yaitu 10 ribu jemaah. Karena untuk petugas non kloter tidak bertambah melainkan hanya petugas kloter yang bertambah.
"Selain itu indeks kepuasan jemaah kita yang disurvey oleh BPS terus meningkat dan terakhir di tahun 2018 menjadi 85,3 persen, dan ini mohon dirawat dan dipertahankan, semoga bisa di tingkatkan lagi," ujar Lukman Hakim Saifuddin.[]