Karang Baru (Muhammad Sofyan) -- Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Madrasah Aliyah (MA), Selasa (2/4), Kakankemenag Aceh Tamiang melakukan Monitorin dan Evaluasi (Monev) ke Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Al-Ikhlas Blangkandis.

Madrasah yang dipimpin oleh Mardiana, S. Pd. I, itu berdomisili di pedalaman Aceh Tamiang, dari Ibu Kota Kabupaten, butuh waktu 90 menit dengan mengendarai Mobil untuk sampai ke lokasinya dan harus menempuh jalan tanah dan berbatu.

Walaupun terletak di pedalaman, namun pelaksanaan UNBK tetap lancar dan aman, baik peralatan pendukung maupun signal jaringan internet serta listrik tidak ada masalah. 

Menurut penjelasan Mardiana selaku Kepala Madrsah itu, siswanya yang didaftarkan sebagai peserta UNBK sebanyak 31 orang, 15 Laki-laki dan 16 Perempuan hadir semua. Antusias masyarakat setempat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Madrah itu tergolong tinggi.

Terkait dengan peralatan berupa PC dan Laptop yang digunakan Mardiana menjelaskan bahwa 6 unit merupan milik Madrasah, 5 unit milik pribadi guru sisanya 20 unit milik orang tua siswa yang dipinjamkan kepada Madrasah.

Usai meninjau pelaksanaan UNBK langsung ke ruangan ujian, Kakankemenag Tamiang, Drs. H. Hasan Basri, MM, memberikan arahan kepada Kepala Madrasah dan Guru-guru yang hadir, di ruang dewan guru Madrasah tersebut, yang antara lain isinya adalah bagaimana cara memajukan Madrasah dan memperindah lingkungan Madrasah.

Sebelum kembali ke Kantor Kemenag, Kakankemenag Tamiang menyempatkan diri singgah di Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Al-Ikhlas Blangkandis yang letaknya tidak jauh dari MAS Al-Ikhlas. MTsS ini tahun 2012 pernah mendapat bantuan 2 unit gedun masing-masing 3 ruang belajar  dari Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Medan dan di tahun 2013 kembali mendapat bantuan Pavin Blok dari Instansi yang sama.