Tapaktuan (Dedi) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Aceh Selatan, H iqbal SAg MAg dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam, HM Suryadi Anwar SAg, Kamis (4/10), mendampingi tim verifikasi dan validasi pemenuhan Kantor Urusan Agama (KUA) baru untuk wilayah timur Aceh Selatan yang baru dimekarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan tahun 2010 lalu.

Tim verifikasi dan validasi pemenuhan KUA baru, Amir Jakfar, Kasubbag Penataan Organisasi dan Anjab II pada Biro Organisai dan Tata Laksana Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI dan Burhanuddin, Kasi Kepenghuluan wilayah 2 pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI datang ke Aceh Selatan menyahuti permohonan usulan struktur KUA baru dan gedung KUA baru untuk kecamatan yang baru dimekarkan.

Kecamatan yang baru dimekarkan tersebut adalah Kecamatan Kota Bahagia dan Kecamatan Trumon Tengah yang masing-masing dimekarkan dari Kecamatan Bakongan dan Kecamatan Trumon. Sampai saat ini, setelah mendapatkan SK pemekaran pada tahun 2010 lalu, dua kecamatan tersebut masih memiliki kekurangan sarana pelayanan masyarakat, terutama pelayanan keagamaan, nikah rujuk dan lainnya. 

Masyarakat di dua kecamatan tersebut sangat mengharapkan keberadaan kantor keagamaan terlebih untuk pelayanan nikah yang sampai sekarang masih harus menumpang nikah di kecamatan tetangga yang jaraknya ada yang hampir mencapai 8 kilometer. 

Hal tersebut terbukti ketika tim memvalidasi ke lapangan langsung tatap muka dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan hukum serta adat istiadat dua kecamatan tersebut. Bahkan masyarakat di Kecamatan Kota Bahagia menghibahkan tanah untuk pendirian KUA Kecamatan setempat ke Kankemenag. 

Dalam kesempatan itu Camat Kota Bahagia, T Muhassibi MSi dan Camat Trumon Tengah, Abdul Munir SSos menyerahkan akta hibah tanah untuk mendirikan gedung KUA Kecamatan Kota Bahagia dan Kecamatan Trumon Tengah yang disaksikan langsung oleh kedua pejabat dari Kementerian Agama Republik Indonesia. 

Setelah mendapatkan akta hibah, tim verifikasi dan validasi pemenuhan KUA baru menyampaikan secara terpisah di dua kecamatan tersebut akan merealisasi keinginan masyarakat, mengingat seluruh administrasi prosesnya di lapangan sudah terpenuhi termasuk sumber daya manusia dan tanah untuk mendirikan kantor.[p]