Redelong (Yusra) - Pemerintah dan jajaran pejabat Kabupaten Bener Meriah bersama Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bener Meriah, Senin (21/5) tadi malam, mengadakan Safari Ramadhan ke sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Bener Meriah.

Safari yang dilepas langsung oleh Bupati Bener Meriah, Ahmadi, di Masjid Agung Babussalam ini dibagi menjadi sepuluh tim. Setiap timnya mempunyai ketua dan anggota yang tersebar di sepuluh kecamatan akan bertempat di masjid dan menasah setempat selama sepuluh malam.

Menurut Ahmadi dalam sambutannya, kegiatan safari Ramadhan ini, selain mengadakan ceramah ramadan, dimaksudkan juga untuk menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dengan masyarakat yang ada di seluruh Bener Meriah. Kegiatan ini untuk menjalin kerja sama serta memupuk kebersamaan antara Pemda dan Kemenag Bener Meriah dalam melakukan pembinaan kehidupan beragama secara terarah dan terpadu.

Bupati Bener Meriah tersebut juga menjelaskan bahwa Pemkab dan Kemenag mempunyai visi dan misi yang sama dalam membangun kehidupan beragama di Kabupaten Bener Meriah ini. "Pemkab Bener Meriah mempunyai visi dan misi untuk menjadikan masyarakat Bener Meriah yang religius, sedangkan Kemenag Bener Meriah mempunyai visi dan misi untuk menjadikan masyarakat Bener Meriah yang taat beragama, beriman dan bertakwa," jelas Ahmadi.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemkab dan Kemenag harus bersinergi dalam membuat program dan kegiatan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam di Bener Meriah.

Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bener Meriah, Saidi B dalam kultumnya menjelaskan bahwa strategi pembangunan di bidang keagamaan di Kabupaten Bener Meriah diprioritaskan pada sektor peningkatan kesadaran masyarakat atas pentingnya penanaman nilai-nilai agama pada masyarakat.

"Kami harapkan setiap gerak langkah dan aktivitas masyarakat harus dilandasi dengan nilai-nilai agama. Masyarakat harus memiliki pondasi iman dan akidah yang kuat. Oleh karenanya masyarakat perlu diberikan pemahaman yang baik terhadap ajaran agama demi terhindarnya pemahaman yang keliru antara satu kelompok dengan kelompok lainnya," demikian Saidi.[p]