Acara yang ikut dihadiri 230 siswa siswi kelas satu dan dua, serta orang tua dan wali siswa berlangsung meriah dengan menampilkan tarian ranup lampuan, rapa-i geleng, tarian pho dan rebana dari Sanggar Seni Al Misbah MTsN 3 Aceh Selatan asuhan Rasmiati dan Pipit Parmila.

Kepala MTsN 3 Aceh Selatan, Zainal dalam laporannya menyampaikan permintaan maaf kepada hadirin, orang tua dan wali murid atas kesalahan yang selama ini dilakukan kepada siswa-siswinya baik sengaja maupun tidak disengaja dan itu merupakan kebaikan. Kepada para siswa, ia berharap, agar melanjutkan perjuangan dengan mengharumkan madrasahnya.

Dalam kesempatan itu Zainal juga memaparkan bahwa lulusan MtsN 3 Aceh Selatan ini sudah diterima di berbagai sekolah dan madrasah bergengsi di seluruh Aceh, seperti SMA modal Bangsa, SMA Insan Madani, SMA Unggul Tapaktuan, dan RIAB Banda Aceh.
"Namun kita belum puas sampai di situ tahun ini, dan ke depan mudah-mudahan lebih banyak lagi yang lulus di sekolah lain yang bergengsi itu tidak terlepas dari kerjasama guru dan wali murid," jelasnya.

Zainal yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala MTsN 3 ini bersama 25 orang guru dan pegawainya bertekad, ke depan akan lebih eksis dari sekarang dalam membangun madrasah dengan membuat program-program baru seperti hafalan ayat dan doa, baca kitab kuning dan karate, sebagaimana beberapa di antaranya sudah ditampilkan hari ini.

Dalam arahan dan bimbingan Bukhari Harun selaku Pelaksana Tugas Kakankemenag pada hari ini tidak menyangka bahwa siswa-siswi MTsN 3 tidak hanya bisa mengaji dan wirid yasin saja, tetapi juga mahir di bidang seni.

Kepada para siswa, Bukhari mengharapkan agar melanjutkan sekolahnya baik di madrasah maupun sekolah umum dan meningkatkan ilmu dan taqwanya kepada Allah SWT.

Ia juga mengajak seluruh wali murid untuk terus mendidik anaknya di luar sekolah mengingat meningkatnya kenakalan remaja saat ini.[p]