Simeulue (Inmas) ---Melanjutkan agenda Sosialisasi Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Dharma Wanita Persatuan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, atas arahan dari Ketua DWP Kanwil Kemenag, Hj. Nur Azizah, SPAK juga supaya dapat menyasar siswa madrasah.

Karenanya, Tim DWP melangsungkan rencana menuju salah satu madrasah yang terletak di satu sudut pantai yang agak jauh dari ibukota Kabupaten Simeulue, Kamis (26/4) pagi.

Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 adalah sasaran kegiatan sosialisasi pengetahuan anti korupsi kali ini.

Bersama Kabag TU Kanwil, tim DWP dipimpin Yasmaidar menembus hujan deras menuju lokasi tersebut. 

Bangunan madrasah 6 lokal, dari jauh nampak kokoh namun ternyata bangunan ini sudah lusuh dan bocor atap terjadi di seluruh ruang belajar, bahkan di Kantor.

Menurut kepala sekolah, siswa/i memang  hanya sekitar 70 orang karena penduduk usia sekolah dasar di sekitar daerah ini tidak banyak. "Namun semangat belajar  anak pulau ini sangat kuat walaupun rumah penduduk cukup jauh dan hujan deras sering terjadi di pulau." ungkapnya.

Sebuah ruangan belajar spontan menjadi titik pelaksanaan kegiatan bermain sambil belajar yang sudah DWP Persiapkan dengan alat belajar yang telah dibawa. 

Siswa/i menyimak paparan tentang 9 nilai-nilai anti korupsi yang dipaparkan dengan metode bermain. 9 nilai-nilai tersebut adalah: 1) kejujuran, 2) kepedulian, 3) kerjasama 4) disiplin, 5) sederhana, 6) keadilan, 7) keberanian, 8) kegigihan, dan 9) tanggung jawab.

Semangat dan riang, itu yang tampak dari partisipasi anak-anak dalam setiap permainan yang dilakukan. Game belajar Semai menjadi alat terakhir untuk mengetahui pemahaman anak-anak tentang 9 nilai anti korupsi yang disampaikan.

Kepala madrasah dan dewan guru juga turut aktif menyimak setiap detail kegiatan ini.

"Metode dan muatan belajar semacam ini dapat diintegrasikan pada setiap proses belajar mata pelajaran apapun. Kreatifitas dalam pembelajaran akan lebih menambah semangat belajar putra-putri kita. Sarana belajar tentu juga harus segera diperbaiki agar anak lebih nyaman," demikian diungkapkan Yasmaidar kepada para guru madrasah tersebut dihadapan Kabag TU Kanwil dan Kepala Madrasah.  

Sementara, Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, SE menyampaikan bahwa madrasah ini akan segera diperbaiki dengan anggaran tahun 2018.[]