Simeulue (Inmas)---Hari kedua pelaksanaan Pembinaan Imam Masjid yang digelar Kanwil Kemenag Aceh di Simeulue, para imam dibekali tentang peluang dan tantangan memakmurkan masjid.
Pembekalan tersebut disampaikan oleh Kakankemenag Simeulue, H Salman, S.Pd M Ag di aula Wisma Innaka, Sinabang Simeulue, Kamis (26/4).
"Imam punya peran yang signifikan ditengah masyarakat, katakan kepada warga anda, kalau mereka tidak mau memakmurkan masjid, maka anda juga tidak mau memakmurkan rumahnya ketika dia meninggal," ujar Salman.
Peluang ini harus berani diambil, kita punya wewenang dan hak, ini tugas kekhalifahan kita. Jadilah kamu orang yang menolong agama Allah, tegas Salman.
Selain itu, ia juga mengatakan semua program pemerintah muncul dari aspirasi yang berkembang di masyarakat, yang bisa menggerakkan segala sesuatu adalah negara atau kekuasaan.
"Kalau kekuasaan tidak berperan dalam masyarakat untuk menciptakan kondisi yang baik, dan taat, maka sangat sulit terwujud, ini tantangannya." lanjutnya.
Menurutnya, dakwah yang paling efektif adalah dakwah yang dilakukan negara.
Ia juga memaparkan masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai pusat kegiatan intelektualitas. "Di era kejayaan Islam semua fungsi masjid terlaksana dengan baik, sekarang masjid Nabawi kita lihat, mereka tidak pulang setelah shalat berjamaah, mereka mengikuti halaqah-halaqah." ungkapnya.
Pembekalan materi yang dimoderatori Kasi Pemberdayaan KUA, Drs H Cut Ali Manyak MM berlangsung dengan semangat dan antusias semua peserta.
Kegiatan tersebut dibuka Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, Rabu (25/4) kemarin dan diikuti oleh 30 imam masjid dari 10 Kecamatan dalam Kabupaten Simeulue, terdiri dari 1 imam masjid agung, 9 imam masjid besar dan 20 orang masjid jamik.[]