Dharma Wanita Persatuan Kanwil Kemenag Aceh melaksanakan pertemuan sillaturrahmi, pembinaan dan sosialisasi SPAK di Kabupaten Simeulu pada Rabu (25/07), diikuti oleh pengurus dan anggota DWP di lingkungan Kemenag Kabupaten Simeulu.
Pertemuan ini merupakan bagian program yang direncanakan oleh DWP Kanwil kepada DWP Kankemenag Kabupaten/kota sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di daerah, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus dan anggota tentang keorganisasian dan isu-isu aktual yang menjadi persoalan dalam masyarakat.
Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK), menjadi salah satu program yang sedang digalakkan oleh DWP Kementerian Agama, termasuk oleh DWP Kemenag di Aceh.
Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh, Hj. Nur Azizah Nyonya M Daud Pakeh, dalam arahannya menyampaikan bahwa Perempuan harus selalu mengasah kemampuan diri dalam hal pengetahuan, serta trampil dalam menyikapi fenomena perkembangan zaman, sebagai bekal dalam mengasuh anak dan memelihara keluarga dari sikap dan prilaku yang tidak baik yang akan merugikan diri sendiri, anak-anak dan keluarga.
"Penanaman nilai-nilai anti korupsi sejak dini pada anak, menjadi contoh teladan bagi anak bersama-sama dengan suami adalah kewajiban perempuan sebagai istri dan ibu" jelas Nurazizah.
Selanjutnya, disampaikan 9 nilai-nilai Anti korupsi yang penting ditanamkan pada anggota keluarga adalah: 1) kejujuran, 2) kepedulian, 3) kerjasama 4) disiplin, 5) sederhana, 6) keadilan, 7) keberanian, 8) kegigihan, dan 9) tanggung jawab.
Pada kesempatan tersebut, turut hadir mengisi materi tentang optimalisasi peran organisasi DWP Kemenag, yaitu Yasmaidar Nyonya Saifuddin dan Lia Nurhilaliah pada materi SPAK upaya pencegahan berbasis keluarga.
"Saya yakin SPAK di Aceh akan semakin kuat jika kita DWP semua aktif mensosialisasikan. Ini bagus juga untuk lembaga Kementerian Agama Provinsi Aceh" ucap Ketua DWP Kanwil Kemenag dengan nada optimis. []