Simeulue (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menyebutkan BCL dalam keluarga itu penting.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika mengisi materi pada Sosialisasi Pencegahan Kawin Anak dan Penguatan Keluarga Muda di Kabupaten Simeulue yang dilaksanakan di Wisma Harti, Sinabang, Simeulue, Rabu (25/4).
Adapun BCL yang dimaksud Kakanwil bukanlah nama artis Indonesia Bunga Citra Lestari, namun makna BCL yang perlu diterapkan dalam keluarga sebagai salah satu cara untuk memperoleh keluarga Samara.
"BCL itu penting dibina dalam keluarga anda," sebut Kakanwil dihadapan 30 pasangan Catin disambut canda tawa.
Pertama: Bunga, jadikanlah rumah bagaikan bunga, lambang kebahagiaan, menyenangkan dan menentramkan. "Sebagaimana sunnah Nabi, 'Rumahku Surgaku' begitu pula dalam kehidupan kita, rumah adalah tempat yang paling bahagia, kemanapun kita pergi selalu ingat ke rumah." ujar Kakanwil.
Oleh karena itu, keharmonisan dan kesetiaan dengan pasangan perlu dibangun terus-menerus, sehingga selalu terasa berbunga-bunga.
Kedua: Citra, jaga aib dalam keluarga, persoalan dalam rumah tangga jangan dibawa keluar. "Carilah hakam kalau ada masalah, misalnya orang yang disegani diantara suami istri, supaya masalah bisa diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Kakanwil.
Ia juga mengatakan bahwa Rumah Rasul, hanya berjarak 1 hasta dengan masjid, masjid juga dapat menjadi klinik bagi suami istri dalam menyelesaikan berbagai persoalan.
"Ketiga, huruf L, singkatan Lestari, rumah harus jadi lestari, ikatan yang kokoh tidak boleh putus. Walau cerai halal, tapi paling dibenci oleh Allah, tidak ada penyelesaian dalam cerai, tapi malah menimbulkan masalah dan anak-anak jadi korban," urai Kakanwil.
Daud Pakeh mengingatkan Catin, jangan gara-gara 1 pesan SMS salah masuk menjadi penyebab keretakan rumah tangga yang dibina bertahun-tahun.[]