Takengon (Darmawan) - Pagelaran seni merupakan kegiatan yang sangat baik dan mendidik, juga sebagai upaya untuk terus menjaga dan melestarikan seni serta budaya Gayo dalam masyarakat, khususnya anak-anak yang merupakan generasi masa depan.

Demikian disampaikan Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar saat pembukaan pagelaran Pentas Seni Raudhatul Athfal (RA) Sekabupaten Aceh Tengah, Kamis (19/4) di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Takengon. 

Ia berharap kegiatan semacam ini terus dibiasakan secara berkelanjutan agar seni budaya tetap terjaga dan lestari. "Diharapkan anak anak kita mampu menyerap nilai dari kreativitas seni dari budaya daerah. Selain itu, pentas seni dapat melatih anak anak untuk berani tampil, melatih kepercayaan diri serta menguji keterampilan yang dimiliki," tukasnya. 

"Anak anak kita hari ini, di masa mendatang diharapkan menjadi pelaku yang mampu mengemas seni dan budaya yang kita miliki. Dengan kreativitas dan karakter yang kuat, sehingga pada nantinya budaya Gayo akan terwarisi dari generasi ke generasi berikutnya," ia melanjutkan. 

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Tengah, Amrun Saleh mengatakan bahwa kegiatan pentas seni ini dilaksanakan setiap tahun oleh himpunan guru RA. Ada 32 RA di Aceh Tengah dengan 218 guru. PNS 36 dan selebihnya non-PNS, dan jumlah siswanya mencapai 914 orang.[p]