Idi (Muhammad Sofyan) --- Pada Perlombaan bahagian kedua Musabaqah Fahmil Qur-an, Minggu (19/11) di Idi Sport Center (ISC), Aceh Tamiang duduk di meja grup C bertanding dengan Aceh Tengah (grup A) dan Aceh Barat Daya (grup B). Pada babak rebutan grup A dan grup C bersaing ketat.
Pada saat merebut soal lemparan yang tak terjawab oleh grup B, grup A terkesan royal sehingga mereka sering mendapat pengurangan nilai dan juga penambahan nilai. Hingga babak lemparan berakhir, nilai grup A dan grup C terpaut tipis 50 nila (1.175 grup A – 1.125 grup C).
Di babak rebutan, bahagian soal-soal Faturrahman (mencari Ayat di Kitab Faturrahman), seluruh soalnya direbut grup A sehingga nilai mereka terpaut jauh dari grup C. Tak mau ketinggalan, grup C berusaha merebut beberapa soal yang lain sehingga mereka berhasil mengejar ketertinggalan, naas grup C mengalami pengurangan sehingga tertinggal kembali dengan 150 point (1.475 grup A – 1.325), grup C harus menyerah kalah karena soal babak rebutan sudah habis. Akhirnya grup A dari Aceh Tengah berhak maju ke babak berikutnya.
Dari amatan penulis, Aceh Tamiang dalam hal penguasaan soal sudah baik hanya saja mereka lemah dalam penguasaan Faturrahman. Pihak-pihak terkait kedepan kiranya perlu memperhatikan dan membenahi hal tersebut bila ingin merebut cabang Fahmil Qur-an.[]