Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M Daud Pakeh meninjau langsung pelayanan administrasi KUA, di KUA Kec. Baiturrahman, Jl. Nyak Adam Kamil, Nomor 28 Neusu Jaya, Banda Aceh, Jum'at (4/8) pagi.

Peninjauan tersebut dilakukan karena adanya laporan masyarakat terkait pelayanan PNBP-NR di KUA tersebut.

Dalam kesempatan itu, dihadapan Kepala dan seluruh staf Kakanwil mengingatkan pelayanan kepada masyarakat adalah yang paling utama "Jangan karena sistem mengganggu pelayanan masyarakat, karena tugas hanya bertumpu pada satu orang," ucap Kakanwil.

"Saya menerima laporan masyarakat bahwa ada warga yang menikah, tapi PNBP-NR belum terbayar dan terhambatnya proses penyelesaian buku nikah dikarenakan KUA tidak mampu menyelesaikan tupoksinya sesuai dengan batas waktu," lanjutnya.

Untuk itu Kakanwil juga mengatakan bahwa ASN yang bertugas di KUA harus mengerti setiap aturan dan aplikasi yang digunakan, termasuk kepala KUA.

Kakanwil menegaskan jangan ada lagi kendala-kendala dalam memberikan pelayanan kepada umat "Pelajari kembali Peraturan Menteri Agama Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pengelolaan PNBP atas Biaya Nikah atau Rujuk di Luar KUA Kecamatan," tegas Daud Pakeh.

Dalam pelayanan KUA kecamatan, mulai tahun 2017 dikenal adanya program SIMPONI.

Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak online (PNBP) atau Simponi  yang merupakan program  dari Kementerian Agama RI dan Kementerian Keuangan tidak lepas dari aplikasi dan keakuratan data untuk calon pengantin yang akan nikah diluar Kantor Urusan Agama (KUA) diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2017

Kakanwil datang bersama Kabid Urais Binsyar, Drs, H. Hamdan, MA selaku penanggung jawab teknis di Kemenag Aceh dan mengikutsertakan satu operator dari staf Urais Binsyar Kanwil untuk melakukan pembinaan dan pelatihan langsung di tempat bagi semua ASN di KUA tersebut.[]