CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kakanwil Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila, Sampaikan Amanat Presiden

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 586
Jumat, 2 Juni 2017
Featured Image

Banda Aceh (Inmas) -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh menjadi Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila, di halaman Kanwil Kemenag Aceh, Jumat (2/6).

Dari sambutan Presiden Joko Widodo yang disampaikan Kakanwil di depan peserta upacara, menyatakan bahwa kodrat bangsa lndonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman. Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan, serta golongan bersatu padu membentuk lndonesia. ltulah Bhinneka tunggal ika kita, Indonesia.

"Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita selalu mengalami tantangan. Kebinekaan kita selalu diuji. Ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancamnya. Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila. Dan semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita," jelasnya di depan peserta dari Kabag TU, para Kabid, para Pembimas dan jajarannya.

Kakanwil, sebagaimana amanat Presiden, mengajak mengajak peran aktif para ulama, para ustadz, para pendeta, para pastor, para bhiksu, para pedanda, para pendidik, para budayawan dan pelaku  seni, para pelaku media, dan jajaran pemerintahan, TNI dan Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila.

"Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu membahu menggapai  cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan harus hati dan pikiran, mengerahkan waktu dan  tenaga untuk persatuan dan persaudaraan kita. Tidak ada pilihan  lain kecuali kita harus kembali ke jati diri kita sebagai bangsa yang santun yang berjiwa gotong royong dan  toleran. Tidak ada pilihan lain
kecuali kita harus menjadikan lndonesia bangsa yang adil, bangsa yang makmur, dan bermartabat di mata internasional," sebutnya.

"Kita harus waspada terhadap segala bentuk  pemahaman dan gerakan yang tidak sesuai dengan Pancasila.  Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi  dan gerakan yang Anti-Pancasila, yang Anti-UUD 1945, yang Anti-NKRl, dan yang Anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi lndonesia," jelasnya.

Sekali lagi, ajaknya, "Mari kita jaga perdamaian, kita jaga persatuan, dan kita jaga persaudaraan. Mari kita bersikap santun dan saling menghormati, mari kita saling toleran dan saling bahu membahu, mari kita bergotong  royong demi kemajuan lndonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita lndonesia, Kita Pancasila. Semua Anda lndonesia, semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya Pancasila."

Di akhir sambutan, Kakanwil yang juga sebelumnya bacakan teks Pancasila, sampaikan bahwa, untuk memperteguh hal tersebut, sejak bulan Juli depan, setiap tanggal 17 akan digelar upacara bendera di halaman Kanwil.
Kakanwil pertegas, bahwa perlu pengawasan terhadap ASN yang tidak patuh pada Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.

Kakanwil juga mengutip beberapa hasil kegiatan pengawasan melalui Peneguhan Pancasila bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama yang baru diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal di Jakarta, Senin (29/5) lalu.

Sebagaimana disebutkan oleh Sekjen Kemenag RI, Nur Syam, saat itu, bahwa karena kepatuhan terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Kebhinekaan itu memiliki basis regulasi dan hukum yang kuat serta tegas, dan Itjen memiliki kewenangan dan otoritas melakukan pengawasan terhadap ASN kita yang tidak lagi patuh terhadap Pancasila, UUD 1945, serta NKRI, dan bila terindikasi seperti itu, Itjen memiliki kewenangan memberikan sanksi setelah melalui mekanisme yang sesuai ketentuan.

Selain sampaikan alasan digelarnya upacara 1 Juni, pada hari Jumat (2 Juni) ini, Kakanwil juga sampaikan bahwa ke depan upacara Hari Lahir Pancasila yang sama tetap digelar pada 1 Juni.

Untuk acara nanti Kakanwil ajak, semua ASN bisa memakai baju Korpri. "Semua ASN supaya siapkan baju Korpri, Siaplah benar-benar untuk menjadi ASN," ajak Kakanwil.

Acara di halaman Kanwil, yang di-MC-kan oleh Mardhiah SHI itu, yang menjadi upacara Sudarto SE.

Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an oleh H Hamli Yunus SAg, dan Pembacaan UUD 1945 oleh Dedek Permatasari SE Ak MSi. Lanjut dengan Pembacaan Keputusan Presiden RI No 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila oleh Saifullah SHum. [yakub]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh