CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Imam dari Mesir, Kakanwil Jelaskan Tertib Tarawih di Masjid Raya

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 1951
Sabtu, 27 Mei 2017
Featured Image

Banda Aceh (Inmas) ---  Saat menjadi penceramah, Jumat malam (26/5), di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs HM Daud Pakeh, kembali menjelaskan bebeberapa tata tertib pada ribuan jamaah, untuk kenyamanan berjamaah.           

Penjelasan ketertiban ini disampaikan Kakanwil, sebagaimana lazimnya apa yang disampaikan Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, pada malam perdana.  Awal puasa ini Imam Besar memang sedang umrah di Tanah Suci. Umrah juga sedang dilakukan oleh Gubernur Aceh.            

Sebagai malam perdana shalat tarawih dan witir, Kakanwil ajak jamaah memanfaatkan momentum Ramadhan tahun ini, untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan kepada Allah Swt.              

Kakanwil harapkan jamaah, bisa menjag kesucian masjid, termasuk yang shalat di selatan dan utara halaman masjid. Seiring dengan renovasi masjid, halaman yang disekitaran 12 unit payung itu, telah dilengkapi marmar, dan suci pula untuk shalat.              

Kakanwil berharap, kita berangkat dari rumah dengan berwudhu'. Kita biasakan diri berwudhu' semenjak dari rumah. "Harapan kita, saat meninggalkan rumah, kita dalam keadaan berwudhu'", ajaknya dalam shalat yang diimami Syeikh Abdelrahman Eldesouky Taha Radwan dari Mesir.

Ajaknya lagi, mari kita tertiblah di perparkiran. Kita memang belum bisa manfaatkan lanscape, di bawah halaman masjid untuk parkir. Namun jika kita parkir di pinggir jalan, diharapkan tidak menggangu arus lalu lintas.

Hindari memarkirkan kenderaan, terutama jika kita memilih shalat 20 rakaat (lebih lama keluar), yang menghambat jamaah lain (yang memilih 8 rakaat) yang pulang duluan.            

Kakanwil jelaskan satu hadis, bahwa membuang duri di jalanan itu bagian iman. "Namun karena sekarang tidak ada lagi jalan yang berduri, maka menghindari hambatan lalu lintas, juga bagian dari iman," kata 'kiasan' Kakanwil.

Kakanwil ajak, baik jamaah laki-laki dan wanita mari patuhi petugas shaf yang ada. Akhirnya, untuk tata tertib, apalagi ada jamaah yang mungkin baru-baru shalat di Baiturrahman, Kakanwil ingatkan pula, bahwa shalat tarawih dilaksanakan 20 rakaat.

Jika ada jamaah yang memilih shalat delapan, dan mau sambung witir bersama imam, maka pada awal rakaat kesembilan dan kesepuluh silakan niatkan 'shalat witir'. Nanti, imam usai rakaat kesepuluh akan tuma'ninah (diam duduk sebentar), memberi kesempatan bagi jamaah yang mengambil tarawih delapan untuk menyempurnakan witirnya (sempurnakan 3 rakaat).

Malam pertama 1 Ramadhan, malam Sabtu (26/5), jamaah tarawih tampak khusyu' dengan lantunan ayat dengan beberapa macam iramanya, dan kemerduan suaranya. Beberapa kali syekh yang menjabat Direktur Lembaga Alquran Universitas Al-Azhar di Provinsi Gharbiah Mesir itu terisak dan terhenti sejenak, terutama saat membawa 'ayat 'azab'.        

Misalnya, saat membaca QS Al-Baqarah ayat 24, soal tantangan bagi kafir (tetap tidak mampu) untuk mendatangkan ayat serupa dengan Al-Quran,  yang artinya, "... peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu..." (...fattaqunnarallati wa quduhanasu wal hijarah...), sebentar di sini imam terhenti terisak.

Jamaah khusyu' dan imam terdengar terisak lagi, misalnya saaat membaca QS Al-Baqarah ayat 85, soal 'azab bagi Bani Israil yang suka membunuh dan mengusir, yang artinya, "...dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat..." (... wa yawmal qiyamati yuraddu ila asyaddil 'azab...).

Imam terisak lagi saat kata azab pada ayat 96, keinginan Yahudi, yang artinya, "... padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya dari siksa..." (...wa ma huwa bi muzahzihihi minal 'azab...).

Usai shalat dan doa, tadarusan bersama qari, sama seperti shalat dan ceramah, disiarkan live oleh RRI, Radio Baiturrahman dan radio lainnya. [yakub]

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh